Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara, Boyong Menteri Pertahanan hingga Menteri Luar Angkasa

Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan perjalanan ke Korea Utara pada Selasa (18/6/2024) hari ini.

Penulis: Hasanudin Aco
Valery Sharifulin / TASS
Presiden Rusia Vladimir Putin membacakan syarat perdamaian dengan Ukraina, Jumat 14 Juni 2024 

Tiba Malam Ini

Moskow, sebutan untuk Ibu Kota Rusia, mengatakan Putin akan tiba pada Selasa malam di Pyongyang.

Dimana ia akan menghadiri konser sebagai bentuk penghormatan sebelum menandatangani dokumen “penting” dengan Kim pada hari Rabu.

Pemimpin Kremlin akan membawa delegasi besar termasuk menteri luar negeri, pertahanan, kesehatan, transportasi dan ruang angkasa, dan mungkin berbicara kepada pers bersama dengan Kim, kata Ushakov.

Washington dan Seoul mengatakan Rusia telah memberikan bantuan teknis kepada Pyongyang untuk program satelitnya dan mengirimkan bantuan ke negara yang kekurangan pangan tersebut.

Perjalanan ini terjadi sembilan bulan setelah Putin menjamu Kim dalam perjalanan luar negeri yang jarang terjadi, yakni ke Timur Jauh Rusia, di mana keduanya saling melontarkan pujian.

Rusia dan Korea Utara, yang berbagi perbatasan darat kecil, memiliki hubungan bersejarah sejak Uni Soviet membantu mendirikan negara kecil tersebut setelah Perang Korea pada tahun 1950an.

Sejak jatuhnya Uni Soviet, Rusia adalah salah satu dari sedikit negara yang menjalin hubungan kerja dengan Pyongyang.

Ini akan menjadi kunjungan kedua Putin ke negara tersebut selama ia berkuasa, setelah kunjungan 24 tahun lalu, tak lama setelah menjadi presiden, untuk bertemu ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il.

Saat itu, Putin sering bepergian dan rutin berkeliling Amerika Serikat dan Eropa.

Kini Rusia berada di bawah sanksi internasional yang berat dan Putin menjadi persona non grata di sebagian besar negara Barat, karena ia secara resmi dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional.

Moskow mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke Vietnam dari Korea Utara.

"Kawan seperjuangan"

Kim mengatakan pekan lalu bahwa hubungan dengan Rusia telah “berkembang menjadi hubungan kawan seperjuangan yang tidak dapat dipatahkan”.

Ketika kedua pemimpin bertemu pada bulan September, Putin mengatakan dia melihat “kemungkinan” untuk kerja sama militer dengan Korea Utara, sementara Kim berharap presiden Rusia “menang” di Ukraina.

Kremlin selama berbulan-bulan berjanji kepada Putin akan membalas kunjungannya dan semakin banyak melontarkan pernyataan pujian terhadap Korea Utara.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved