Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dianggap Hadiah untuk Hizbullah, Komandan Israel Tak Mau Usir Warga dari Perbatasan

Jenderal Israel enggan evakuasi warga Israel dari perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, saat serangan Hizbullah Lebanon meningkat.

X
Pejuang Hizbullah berbaris di Lebanon. --- Israel enggan memindahkan penduduk dari perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki karena dianggap sebagai hadiah terbesar untuk Hizbullah. 

Kelompok tersebut menyerang situs militer di Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, dengan rudal dan drone yang diluncurkan dari basisnya di Lebanon selatan.

Hizbullah berjanji hanya akan berhenti menyerang Israel jika Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza.

Sementara Israel menolak untuk mundur dari Jalur Gaza sebelum berhasil mewujudkan ambisinya untuk menghancurkan gerakan perlawanan Islam Palestina (Hamas).

Jumlah Korban

Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 37.323 jiwa dan 85.037 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (13/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved