Konflik Palestina Vs Israel
IDF Tak Bisa Deteksi Terowongan di Depan Hidung, Qassam Mendadak Muncul 200 Meter dari Check Point
Menurut klaim Hagari, petempur kelompok perlawanan tersebut muncul dari terowongan yang terbuka 200 meter dari perbatasan.
IDF Tak Bisa Deteksi Terowongan di Depan Hidung, Qassam Mendadak Muncul 200 Meter dari Check Point
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara militer Israel (IDF) Daniel Hagari memberikan keterangan pers terkait apa yang IDF sebut sebagai 'insiden keamanan serius' di titik penyeberangan Kerem Shalom (Karem Abu Salem), Kamis (6/6/2024).
Dalam laporan sebelumnya, terjadi pertempuran sengit di titik penyeberangan ini di mana Brigade Al Qassam mengumumkan kalau petempur mereka berhasil menerobos perbatasan dan menyerang markas IDF di kawasan tersebut.
Baca juga: Pertempuran Sengit, Al Qassam Terobos Penyeberangan Karem Abu Salem, Serang Markas Divisi Israel
Adapun IDF mengklaim kalau pasukan mereka sukses mencegah serangan besar di perbatasan yang memisahkan Jalur Gaza dengan wilayah pendudukan tersebut.
Dia menambahkan, pada Kamis, "Tentara kami bentrok dengan “penyabot” dan salah satu tentara kami tewas dalam bentrokan tersebut."
Muncul dari Terowongan yang Dekat dari Check Point
Menurut klaim Hagari, petempur kelompok perlawanan tersebut muncul dari terowongan yang terbuka 200 meter dari perbatasan.
Itu artinya, jalur dan bukaan terowongan kelompok perlawanan memang sulit dideteksi oleh pasukan IDF yang stand by di check point Karem Abu Salem.
Baca juga: Al Qassam Pakai Taktik Hit and Run Rontokkan IDF, Israel Akui Hamas Masih Jauh dari Kata Dihancurkan

Meski gagal mendeteksi terowongan guna mencegah adanya serangan, Hagari mengklaim, "Kami mencegah operasi yang lebih besar setelah menargetkan sel perlawanandi Kerem Shalom."
Dalam penjelasannya, Hagari menambahkan kalau pasukan IDF juga menghadapi front lain di Utara melawan Hizbullah yang kian merusak kota-kota pendudukan.
"Kami membunuh penyabot Hizbullah, dan kami tidak bisa tinggal diam dalam menghadapi kebakaran yang menyebar di utara," kata Hagari.
Baca juga: Seusai Hizbullah Bakar Kiryat Shmona di Utara, Giliran Houthi Gempur Kota Eilat di Israel Selatan
Dia menambahkan: "Kami saat ini sedang menghancurkan terowongan di Rafah, yang merupakan sumber kehidupan Hamas – menurut uraiannya.
"Kami akan melakukan segala daya kami untuk memulihkan 123 orang yang “diculik” di Gaza, dan kami akan mengejar semua orang yang berpartisipasi dan merencanakan serangan 7 Oktober," ujarnya.
Qassam: Kami Berhasil Menyusup
Terkait penyerangan yang sama, Brigade Al-Qassam, mengumumkan pejuang mereka berhasil menembus pagar pemisah dengan Israel di titik Karem Abu Salem.
Tak hanya itu, pejuang Al-Qassam juga menyerang markas Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang bertanggung jawab atas serangan di Rafah.
"Dalam operasi pendaratan di belakang garis (musuh), Al-Qassam mampu menembus pagar (Israel) dan menyerang markas divisi IDF yang beroperasi di kota Rafah di selatan Jalur Gaza," ungkap Al-Qassam dalam sebuah pernyataan, Kamis (6/6/2024), dilansir Palestine Chronicle.
Konflik Palestina Vs Israel
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
---|
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.