Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Ingin Israel Berkomitmen terhadap Gencatan Senjata Permanen sebelum Terima Proposal Biden
Tidak Buru-buru Terima Proposal Biden, Hamas Ingin Pastikan Israel Berkomitmen terhadap Gencatan Senjata Permanen
“Gagasan bahwa Israel akan menyetujui gencatan senjata permanen sebelum syarat-syarat ini terpenuhi bukanlah sebuah permulaan."
Kata Pejabat Israel soal Proposal Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden: Tidak Akurat
Sementara itu, seorang pejabat senior Israel mengatakan bahwa deskripsi Presiden AS Joe Biden tentang proposal gencatan senjata Israel tidak akurat.
Dilansir NBC News, pejabat itu mengatakan bahwa Biden hanya membacakan sebagian versi proposal Israel.
Ia secara khusus membantah Israel telah setuju untuk menarik pasukannya sepenuhnya dari Jalur Gaza, sebagai bagian dari kesepakatan untuk membebaskan 125 atau lebih sandera yang masih disandera di sana.
“Israel belum mengubah syaratnya untuk mencapai gencatan senjata permanen. Hal itu hanya akan terjadi setelah tujuan kami tercapai termasuk menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas,” katanya.
Pejabat itu juga mengatakan, meskipun Gedung Putih menyebut bahwa rencana tersebut berasal dari Israel, sebenarnya itu adalah proposal yang diajukan oleh mediator yang telah diubah oleh Israel.
“Aneh jika mereka mengatakan itu adalah usulan Israel dan pada saat yang sama Israel harus menyetujuinya."

Sementara itu juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, hari Senin menegaskan kembali bahwa benar Israel yang mengajukan proposal gencatan senjata itu.
“Menteri luar negeri Israel sendiri mengakui bahwa ini adalah usulan Israel,” kata Kirby kepada wartawan.
Ketika ditanya tentang potensi kesenjangan antara pendapat Biden mengenai proposal tersebut dan posisi Israel, Kirby berkata, "Saya tidak tahu kesenjangan apa yang Anda maksud."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.