Konflik Rusia Vs Ukraina
NATO Tegaskan Dukung Ukraina, Tapi Tak Ingin Jadi Bagian Dari Konflik dengan Rusia
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menegaskan tidak akan memasang sistem pertahanan udaranya di perbatasan Ukraina dengan Rusia.
Editor:
Hendra Gunawan
Namun Kanselir Olaf Scholz menolak usulan pembentukan “zona larangan terbang” yang diberlakukan NATO di Ukraina dan menyebutnya sebagai tindakan sembrono dan berbahaya.
“Berkali-kali ada yang mengatakan sebaiknya melakukan ini atau melakukan itu. Saya merasa seseorang tidak akan berbicara lebih baik ketika mulutnya berbusa. Bagaimanapun, saya kemudian mendengar hal-hal yang tidak baik,” kata Scholz.
Kanselir bersikeras bahwa meskipun penting untuk terus mendukung Kiev, baik Jerman, UE, atau NATO tidak boleh menjadi pihak dalam konflik tersebut dan tidak boleh diminta, karena perkembangan seperti itu dapat memicu “reaksi yang tidak dapat diprediksi” dari Moskow.
Para pejabat Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa penyediaan senjata, pembagian intelijen, dan pelatihan pasukan Ukraina berarti bahwa negara-negara Barat secara de facto telah menjadi pihak dalam konflik tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.