Konflik Palestina Vs Israel
Dewan Keamanan Nasional Israel: Kami Tak Capai Satu Pun Target Perang, Gagal di Gaza dan di Utara
Tujuh bulan atau tepatnya 229 hari setelah pecahnya perang Gaza, Dewan Keamanan Israel menyatakan belum ada target perang yang tercapai baik di Gaza
Dewan Keamanan Nasional Israel: Kami Tak Capai Satu Pun Target Perang, Baik di Gaza atau di Utara
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengakui pada Rabu (22/5/2024), kalau tentara negaranya belum mencapai satu pun target perang di Jalur Gaza.
Pengakuan itu dilontarkan dalam tinjauan situasi yang disajikan oleh Hanegbi saat pertemuan Komite Keamanan dan Luar Negeri di Knesset (Parlemen Israel), menurut program acara 'Israel Special' di Channel 13.
Baca juga: Pasukan Israel Merangsek Jauh ke Dalam Rafah, Badan PBB: Tak Ada Zona Aman di Gaza
Hanegbi berkata: “Kami tidak mencapai satu pun tujuan strategis perang. Kami tidak mencapai kesepakatan untuk memulangkan orang-orang yang diculik (tahanan Israel di Gaza), kami tidak menggulingkan Hamas, dan kami tidak mengizinkan penduduk Jalur Gaza untuk kembali ke rumah mereka dengan selamat.”
Baca juga: Media Israel: Mahkamah Internasional Bakal Kabulkan Afrika Selatan: Perintah Penghentian Perang

Tidak Ada Target yang Tercapai
Dia juga melanjutkan: “Tentara Israel mengatakan bahwa masalah tersebut (untuk mencapai tujuan perang) akan memakan waktu yang sangat lama, bukan satu tahun, tetapi bertahun-tahun.”
Seperti diketahui, pada awal perang dahsyat yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza, pemerintahan Benjamin Netanyahu menetapkan tiga target atau tujuan perang, yaitu:
- Melenyapkan Hamas secara militer dan militer
- Memulangkan tahanan Israel yang disandera milisi Palestina di Gaza
- Memastikan bahwa Gaza tidak menjadi ancaman bagi Israel di masa depan
Tujuh bulan atau tepatnya 229 hari setelah pecahnya perang, faksi-faksi milisi perlawanan Palestina secara nyata masih melancarkan konfrontasi sengit dengan pasukan tentara Israel di semua lini pertempuran, sehingga menimbulkan kerugian besar baik nyawa maupun peralatan.
Baca juga: 3 Hal di Balik Remuknya Israel di Jabalia: IDF Salahkan Politisi, Qassam Kini Kuasai Jurus Hizbullah
Sementara itu, masih ada 128 tahanan Israel yang ditahan di Jalur Gaza, menurut perkiraan resmi pihak Israel, tanpa satu pun pasukan Israel dapat membebaskan mereka melalui cara militer kecuali melalui pertukaran sandera yang pernah terjadi pada November silam.
Meskipun beberapa warga Israel telah kembali ke pemukiman mereka di sekitar Jalur Gaza setelah diungsikan saat pecahnya perang, mereka mengeluhkan terus menerusnya penembakan roket dari Jalur Gaza.
Baca juga: Israel Diguncang 9.500 Roket Sejak 7 Oktober, Walikota Sderot Serukan Pemusnahan Total Gaza
Para pemukim Israel juga mengatakan bahwa mereka merasa tidak ada yang berubah sejak awal perang. menurut laporan yang diterbitkan pada Selasa oleh surat kabar Yedioth Ahronoth dari kota Sderot di Israel selatan.

Di Front Utara Pun Gagal
Mengenai pertempuran di perbatasan dengan Lebanon, Hanegbi mengatakan: “Tidak ada tujuan yang jelas yang diidentifikasi dalam dewan perang mengenai wilayah utara.”
Ia juga menambahkan bahwa untuk front ini, “tidak ada tanggal (untuk berakhirnya pertempuran) dan tidak ada tujuan strategis.”
Sejak 8 Oktober 2023, faksi-faksi perlawanan Lebanon, termasuk Hizbullah dan milisi perlawanan Palestina di Lebanon telah saling melakukan konfrontasi setiap hari dengan tentara Israel.
KOnfrontasi di perbatasan ini melintasi “Garis Biru”, yang mengakibatkan ratusan kematian dan cedera, sebagian besar dari mereka berada di pihak Lebanon.
Faksi-faksi milisi perlawanan tersebut mengatakan kalau serangan mereka terhadap Israel dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza.
Baca juga: Israel Colek Rafah, Hizbullah Lebanon Hajar Pangkalan Golan, Perlawanan Irak Serang Pangkalan Eilat

Konflik Palestina Vs Israel
Gaza Dibungkam, Internet dan Telepon Padam Total saat Tank Israel Kepung Kota |
---|
Lagi, AS Veto Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata Gaza untuk Keenam Kalinya |
---|
Israel Pamer Iron Beam, Perisai Laser Canggih yang Bisa Hancurkan Roket dan Drone |
---|
Sidang Umum PBB 23 September di New York: Indonesia akan Bawa Isu Palestina |
---|
Rusia Turun Tangan, Bantu Warga Palestina Keluar dari Kota Gaza Saat Serangan Israel Menggila |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.