Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

IDF Tembus Jantung Jabalia, Perwira Senior Ungkap Strategi Asal-asalan Israel, Qassam Memanen Korban

Tentara pendudukan Israel mengklaim Divisi 98 memulai operasi militernya pada malam hari di jantung kamp Jabalia. Al Qassam melawan sengit

Emanuel Fabian/Times of Israel
Pasukan Israel (IDF) melakukan operasi militer di Jabalia, Gaza Utara, 14 Mei 2024. Operasi IDF di Jabalia mendapat perlawanan sengit Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas. 

“Tidak ada keraguan bahwa alternatif pemerintah selain Hamas akan menciptakan tekanan terhadap Hamas, tapi itu adalah pertanyaan bagi eselon politik,” kata juru bicara militer IDF, Daniel Hagari pada Selasa ketika menjawab sebuah pertanyaan.

Pasukan Israel beroperasi di kawasan Timur Rafah
Pasukan Israel beroperasi di kawasan Timur Rafah, Gaza Selatan, 15 Mei 2024.

Qassam Melawan Sengit, IDF Tarik Mundur Brigade Nahal

Media lokal mengatakan pada Rabu, kalau manuver pasukan IDF ke jantung Jabalia beriring perlawanan sengit dari milisi perlawanan Palestina.

"Bentrokan dengan kekerasan sedang terjadi antara pasukan perlawanan dan pasukan pendudukan di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara," tulis laporan Khaberni.

IDF juga mengkonfirmasi kalau pasukan Brigade Nahal menarik diri dari lingkungan Zaytoun di Kota Gaza setelah enam hari, untuk mempersiapkan “operasi ofensif tambahan.”

Diksi 'operasi tambahan' ini juga menunjukkan kalau IDF tadinya mengira kalau operasi berlangsung secara cepat dalam beberapa hari.

Kenyataannya, salah perhitungan membuat IDF menelan kerugian dalam jumlah besar dalam operasi di Jabalia.

Untuk menggantikan Brigade Nahal yang ditarik mundur tersebut, pasukan cadangan Brigade Carmeli IDF diperintahkan untuk terus beroperasi di Zaytoun.

Langkah IDF ini, bertentangan dengan laporan media Israel yang mengklaim kalau operasi enam hari di sana telah berakhir.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, bersiap menembakkan rudal ke pasukan Israel. Hamas menyatakan akan tetap bertahan di Rafah saat Israel mengumumkan rencana operasi skala besar di wilayah yang kini menampung 1,5 juta pengungsi tersebut.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, bersiap menembakkan rudal ke pasukan Israel. Hamas menyatakan akan tetap bertahan di Rafah saat Israel mengumumkan rencana operasi skala besar di wilayah yang kini menampung 1,5 juta pengungsi tersebut. (khaberni/HO)

Al Qassam Panen Korban Tentara Israel

Salah perhitungan IDF berujung fatal bagi pasukan mereka di lapangan.

Kemarin, Selasa (14/5/2024), kelompok perlawanan Palestina mengumumkan penyergapan khusus yang menewaskan tentara Israel dan menghancurkan kendaraan militer IDF di Jabalia.

Sementara tentara Israel mengakui bahwa 28 tentara terluka dalam pertempuran selama beberapa jam terakhir

Brigade Al-Qassam, melalui saluran mereka di Telegram, mengumumkan rincian operasi rumit (kompleks) yang mereka lakukan di Jabalia dalam beberapa jam terakhir. 

Disebut kompleks, karena penyerangan dan penyergapan itu berisi sejumlah tahap serbuan, dimulai oleh serangan pancingan.

"Dalam operasi kompleks di ujung Jalan Sekolah Kamp Jabalia di Jalur Gaza utara, Mujahidin Al-Qassam menargetkan pasukan khusus Zionis yang bersembunyi di dalam sebuah rumah," kata Al Qassam.

Kelompok militer Hamas ini menyerang dengan rudal anti-personil.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved