Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kecam Seruan Israel Evakuasi Warga dari Rafah Gaza, Hamas: Eskalasi Berbahaya yang Punya Konsekuensi

Hamas menyebut, evakuasi warga dari Rafah adalah eskalasi berbahaya yang akan mempunyai konsekuensi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
khaberni/HO
Ilustrasi - Petempur Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas di Gaza. Hamas menyebut, evakuasi warga dari Rafah adalah eskalasi berbahaya yang akan mempunyai konsekuensi. 

Namun, Israel belum memastikan bahwa ini adalah awal dari invasi yang lebih besar ke kota tersebut.

Juru bicara militer, Letkol Nadav Shoshani mengatakan sekitar 100.000 orang diperintahkan untuk pindah ke zona kemanusiaan terdekat yang dinyatakan Israel sebagai al-Mawasi.

Nadav mengatakan Israel sedang mempersiapkan operasi terbatas.

Shoshani mengatakan Israel menerbitkan peta daerah evakuasi.

Perintah itu dikeluarkan melalui selebaran yang dijatuhkan dari langit, pesan teks, dan siaran radio.

Dia mengatakan Israel telah memperluas bantuan kemanusiaan ke al-Mawasi, termasuk rumah sakit lapangan, tenda, makanan, dan air.

Update Perang Israel-Hamas

Dilansir Al Jazeera, Hamas menembakkan roket ke penyeberangan Karem Abu Salem, menewaskan tiga tentara Israel, Minggu.

Hal ini juga terjadi ketika perundingan gencatan senjata di ibu kota Mesir, Kairo, tampaknya terhenti dan kabinet Israel dengan suara bulat memutuskan untuk menutup operasi Al Jazeera di negara tersebut.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Rafah Tewaskan 19 Warga Palestina, Termasuk Seorang Bayi

Pasukan Israel berjalan di wilayah pemukiman di Gaza yang sudah hancur setelah bombardemen udara sebelum unit infanteri masuk ke wilayah tersebut.
Pasukan Israel berjalan di wilayah pemukiman di Gaza yang sudah hancur setelah bombardemen udara sebelum unit infanteri masuk ke wilayah tersebut. (AFP)

Israel telah mengubah posisi dan mempersiapkan serangan terhadap Rafah.

Lebih dari seminggu yang lalu, militer Israel membawa ke Jalur Gaza sekitar 40.000 tenda besar yang masing-masing dapat menampung 12 orang sebagai persiapan untuk mengevakuasi sekitar 480.000 orang dari Rafah ke tempat lain.

Hal ini untuk mengurangi tingginya kepadatan penduduk di wilayah tersebut yang membuat pertempuran menjadi sulit.

Israel juga menarik Brigade Nahal dari Koridor Netzarim untuk mereparasi dan menyusun kembali, dan mereka mengerahkan kembali kekuatan sekitar enam brigade (3.000-5.000 tentara) ke sebuah pangkalan di dekat Rafah.

Ini bukan operasi terbatas tetapi serangan gabungan dua divisi dan multidomain di Rafah.

Baca juga: Serangan ke Rafah Semakin Dekat, Amerika Serikat Menunda Pengiriman Pasokan Amunisi ke Israel

Akan ada dukungan artileri, udara dan laut, ditambah dukungan elektromagnetik dan intelijen.

Setidaknya 34.683 warga Palestina telah tewas dan 78.018 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved