Konflik Palestina Vs Israel
Salah Sasaran, 2 Tentara Israel Tewas Ditembak Rekannya Pakai Tank di Gaza Tengah
Dua tentara Israel jadi korban salah sasaran karena diduga anggota Hamas. Mereka ditembak mati oleh rekannya pakai tank Brigade Yiftah di Gaza Tengah.
Laporan tersebut menyebutkan komunikasi yang buruk, kelelahan personel, dan kurangnya perhatian sebagai alasan terjadinya tembakan ramah.
Israel berulang kali menargetkan gedung-gedung di Jalur Gaza, termasuk kawasan pemukiman, rumah sakit dan universitas, serta menyerang pekerja bantuan internasional.
Pada 1 April 2024, Israel menyerang staf kelompok bantuan World Central Kitchen (WCK), menewaskan tujuh pekerja bantuan, termasuk warga negara Inggris, Australia, Polandia, Palestina, dan dua warga negara Amerika-Kanada.
IDF mengakui para petugasnya telah melanggar aturan keterlibatan, kemudian memecat dua orang dan tiga lainnya mendapat teguran, dikutip dari New Arab.
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 34.596 jiwa dan 77.815 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (2/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.