Konflik Palestina Vs Israel
Panglima Perang Israel Segera Mundur, Resign Massal Petinggi Militer IDF Saat Tak Jua Menang Perang
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Herzi Halevi dilaporkan segera mengundurkan diri dalam waktu dekat.
Panglima Perang Israel Segera Mundur, Resign Massal Petinggi Militer IDF Saat Tak Jua Menang Perang
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Herzi Halevi dilaporkan segera "mengundurkan diri dalam waktu dekat," media lokal melaporkan pada Sabtu (27/4/2024) dikutip Anadolu.
Laporan ini menyusul prediksi bakal mundurnya banyak petinggi militer IDF di tengah Perang Gaza yang belum dimenangkan.
Baca juga: Mundurnya Kepala Intelijen IDF Picu Resign Massal Petinggi Militer Israel di Tengah Perang Gaza
Pengunduran diri petinggi militer Israel sudah dimulai oleh Kepala Badan Intelijen Militer IDF Mayjen Aharon Haliva.
Resign massal petinggi IDF ini dilaporkan dipicu oleh penyidikan kegagalan IDF membaca dan mengantisipasi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 bertajuk Banjjir Al-Aqsa.
"Setelah kepala intelijen militer negara itu, Mayjen Aharon Haliva, mengundurkan diri pada hari Senin, menjadi jelas bahwa semua perwira yang bertanggung jawab karena gagal memprediksi serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 akan mundur, dimulai dengan Kepala Intelijen militer," kata laporan Channel 12 Israel.
Ramai-Ramai Cari Pengacara
Laporan menambahkan, banyak perwira tinggi IDF telah mencari perwakilan hukum “dalam persiapan untuk penyelidikan perang.”
Laporan tersebut mengklaim, Haliva telah menulis surat pengunduran dirinya kepada Kepala Staf setelah menerima nasihat hukum "dengan asumsi bahwa semua pernyataannya juga akan disampaikan kepada komite investigasi ketika komite tersebut dibentuk."
"Haliva adalah komandan pertama dari serangkaian komandan yang “akan dipaksa pensiun dalam waktu dekat,” ungkap laporan tersebut.
Laporan juga menyebutkan beberapa perwira lainnya yang akan dipaksa mundur, termasuk Kepala badan keamanan dalam negeri Shin Bet Ronen Bar.
"Kekhawatiran meningkat mengenai dampak penggantian Halevi terhadap sistem keamanan dan politik," tambah saluran tersebut.

Kemampuan Calon Pengganti Dipertanyakan
Kekhawatiran proses penggantian petinggi militer IDF ini merujuk pada kredibilitas dan kemampuan sosok yang digadang-gadang sebagai pengganti para perwira yang mundur tersebut.
"Dikatakan bahwa banyak komandan yang pernah dipandang sebagai calon penerus, termasuk Mayjen Yaron Finkelman dan Mayjen Eliezer Toledano, kini “dipandang sebagai bagian dari kegagalan,” tulis laporan tersebut.
Kalangan politik Israel kini mengharapkan Mayjen Eyal Zamir, direktur jenderal Kementerian Pertahanan, untuk menggantikan Herzi Halevi, menurut sumber tersebut.
Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.