Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Rusia Bisa Perkuat Iran Lawan Israel, Intelijen AS Tuduh Putin Kirim Jet Sukhoi-35

Rusia bisa memperkuat Iran lawan Israel, para pejabat intelijen AS dan sekutu Eropanya menuduh Putin akan mengirim jet tempur Sukhoi-35 ke Iran.

Sergei BOBYLYOV / POOL / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi selama pertemuan mereka di Moskow pada 7 Desember 2023. --- Intelijen AS tuduh Putin mengirim jet Sukhoi-35 ke Iran untuk perkuat militernya hadapi Israel. 

Rusia dan Iran disebut mendirikan pabrik keamanan di Tatarstan Rusia untuk memproduksi drone Iran yang dikembangkan oleh Rusia.

"Ada laporan bahwa Iran memasok senjata dalam jumlah besar kepada Rusia, termasuk peluru dan amunisi lainnya," lapor media itu.

"Israel berpendapat kerja sama militer ini akan membantu Iran meredam serangan Israel terhadapnya," lanjutnya.

Media itu menuduh Rusia berkepentingan untuk memperkuat sistem pertahanan udara Iran agar efektif jika AS ikut menyerang Iran di masa depan.

Laporan Channel12 Israel menilai Rusia berupaya mengalihkan perhatian internasional terutama AS dari perang Rusia di Ukraina.

Sebelumnya, Iran meluncurkan serangan balasan terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) untuk membalas serangan udara Israel di konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.

Serangan Israel itu membunuh tujuh anggota Garda Revolusi Iran (IRGC), termasuk jenderal top Iran, Brigjen Mohammad Reza Zahedi.

Hubungan Israel dan Iran

Hubungan Israel dan Iran memburuk setelah revolusi Iran pada tahun 1979 yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei.

Revolusi tersebut menumbangkan kekuasaan Syah (Raja) Iran, Mohammad Reza Shah Pahlavi, yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS) dan mitra Israel.

Setelah Iran menerapkan kebijakan anti-Israel, Israel menuduh Iran mendanai front perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Hizbullah, Houthi di Yaman, kelompok perlawanan Irak, Lebanon, dan Suriah untuk melawan Israel, sebuah tuduhan yang dibantah Iran.

Ketegangan Iran dan Israel baru-baru ini terjadi di tengah perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza setelah operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 33.797 jiwa dan 76.465 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (16/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved