Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Dituding Akan Jadikan Kota Kharkiv Sebagai 'Zona Abu-abu' Tak Berpenghuni

Berbagai jenis amunisi mengarah ke kota tersebut hingga warganya memilih untuk angkat kaki meninggalkan kota di selatan Ukraina itu.

Editor: Hendra Gunawan
Bulgarian Defense
Bom FAB-1500 seberat 1,5 ton Rusia dipercaya dijatuhkan ke berbagai daerah di Ukraina untuk membumihanguskan wilayah tersebut. 

The Economist percaya bahwa "Kharkiv adalah salah satu dari beberapa kemungkinan arah serangan Rusia di masa depan".

Ini bukan kemungkinan yang paling mungkin terjadi, namun sudah banyak diikuti oleh media Rusia.

“Hal ini mungkin menunjukkan adanya kampanye informasi Kremlin untuk menakut-nakuti penduduk Kharkiv. Atau bisa juga merupakan isyarat ke arah kubu pro-perang yang melakukan agitasi untuk memberikan tanggapan yang lebih keras terhadap serangan yang sering dilakukan Ukraina di Belgorod, yang juga menyebabkan kegelisahan di kalangan Barat,” demikian tulis media Inggris tersebut.

The Economist mengakui bahwa operasi militer untuk menyerang Kharkiv akan menjadi misi yang sangat rumit bagi Rusia.

“Merebut kota ini memerlukan terobosan pertahanan Ukraina dan mengepungnya, yang mana Rusia sama sekali tidak mampu melakukannya; membangun superioritas udara, yang tidak bisa dipastikan; dan memenangkan kampanye berdarah di perkotaan.”

Serangan Rudal

Pada serangan terakhir hari Sabtu (6/4/2024) pagi, Rusia menggunakan puluhan rudal dan drone Shahed menghancurkan sejumlah gedung dan fasilitas energi.

Pravda mengabarkan, pejabat setempat mengatakan sebanyak delapan orang tewas dan 12 lainnya luka-luka setelah serangan rudal Rusia menghantam kota Kharkiv di Ukraina.

Serangan merusak bangunan tempat tinggal, pompa bensin, taman kanak-kanak, kafe, toko dan mobil, kata gubernur wilayah Kharkiv Oleh Syniehubov.

Tank Ukraina bertempur di garis depan Donbass, timur Ukraina
Tank Ukraina bertempur di garis depan Donbass, timur Ukraina (Kementerian Pertahanan Ukraina)

Rusia menembakkan 32 drone Shahed buatan Iran dan enam rudal ke Ukraina semalam, menurut komandan angkatan udara.

Pada Sabtu sore, serangan lanjutan di Kharkiv menewaskan satu orang dan menyebabkan satu orang lagi terluka, kata Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov.

Pasukan pertahanan udara Ukraina menembak jatuh tiga rudal jelajah dan 28 drone, kata Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk dalam sebuah pernyataan.

“Pembunuh Rusia terus meneror warga Ukraina dan menyerang Kharkiv serta kota-kota damai lainnya,” katanya.

Militer Rusia belum mengomentari serangan tersebut namun mengatakan Ukraina menembakkan roket Vampir ke Rusia pada Sabtu pagi.

Kesepuluh pesawat tersebut ditembak jatuh di wilayah perbatasan Rusia di Belgorod oleh sistem pertahanan udara, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved