Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dokter di Penjara Israel Buka Suara tentang Penyiksaan Tahanan, Semua Kaki Tangan Pasien Diborgol

Tak tahan lagi melihat penyiksaan, dokter di penjara Israel buka suara mengenai kondisi para tahanan Palestina yang ditahan di sana.

Haaretz
Jalanan menuju pusat penahanan Israel 

Pada bulan Desember, pejabat Kementerian Kesehatan Israel memerintahkan perlakuan tersebut setelah seorang pekerja medis di fasilitas tersebut diserang.

Kini, diperkirakan 600-800 tahanan di kamp tersebut dirantai 24 jam sehari.

Pada awalnya, borgolnya adalah kabel ties dari plastik.

Sekarang terbuat dari logam.

Sang dokter mengatakan bahwa lebih dari separuh pasiennya di kamp tersebut menderita luka akibat borgol, termasuk beberapa yang memerlukan intervensi bedah berulang.

“Baru minggu ini saja, dua tahanan diamputasi kakinya karena cedera borgol, yang sayangnya merupakan kejadian rutin,” katanya kepada Haaretz.

Ia juga menuduh pelayanan medis di fasilitas tersebut di bawah standar.

Hanya ada satu dokter yang bertugas, yang terkadang merupakan dokter kandungan atau ahli ortopedi.

"Semua kondisi ini berujung dengan komplikasi dan terkadang bahkan kematian pasien,” ujarnya.

“Hal ini membuat kita semua—tim medis dan Anda, mereka yang bertanggung jawab di Kementerian Kesehatan dan Pertahanan, terlibat dalam pelanggaran hukum Israel."

Baca juga: 27 Tahanan Palestina Tewas saat di Dalam Tahanan Israel, Meninggal di Sde Teiman dan Anatot Israel

"Mungkin lebih buruk lagi bagi saya sebagai dokter, karena melanggar komitmen dasar saya untuk pasien, di manapun mereka berada, seperti sumpahku ketika aku lulus 20 tahun yang lalu."

Dokter tersebut mengklaim dalam suratnya bahwa dia telah memperingatkan direktur jenderal Kementerian Kesehatan tentang kondisi yang memprihatinkan di Sde Teiman, namun tidak ada perubahan substansial dalam cara fasilitas tersebut beroperasi.

Bulan lalu, Haaretz melaporkan bahwa 27 tahanan telah tewas dalam tahanan di kamp Sde Teiman dan Anatot atau selama interogasi di Israel sejak 7 Oktober.

Meskipun beberapa dari mereka adalah Hamas atau militan lainnya yang ditangkap atau terluka saat melawan pasukan IDF, yang lainnya adalah warga sipil, termasuk beberapa yang sudah memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

Salah satu mantan tahanan Sde Teiman mengklaim bahwa dia secara pribadi menyaksikan pasukan Israel mengeksekusi lima tahanan dalam insiden terpisah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved