Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Paksa Keluarga Palestina Tinggalkan Nenek Usia 94 tahun, Nasibnya Kini Tak Diketahui

Nasib wanita Palestina Naifa Rizq al-Sawada saat ini belum diketahui. Putrinya mengatakan dia 'tidak bisa bergerak, makan, atau minum sendirian'

Middle East Eye
Naifa Rizq al-Sawada, wanita 94 tahun yang menderita Alzheimer, dipaksa ditinggal sendiri oleh tentara Israel. 

“Bangunan itu penuh dengan pengungsi. Tentara menyerbu dan memisahkan laki-laki dari perempuan. Mereka membawa laki-laki dan mengusir mereka dari gedung, lalu menyuruh perempuan untuk mengungsi ke selatan.”

Setelah menggeledah anggota keluarga tersebut, tentara memerintahkan mereka untuk mengungsi ke bagian timur Kota Gaza.

“Istri dari saudara laki-laki saya mengatakan kepada seorang petugas Israel, ‘Ini ibu saya, saya akan membawanya bersama saya.’ Tentara itu menjawab, ‘Tidak, pergi sekarang dan kami akan menjaganya,” lanjutnya.

“Mereka semua pergi dan ibu saya tinggal di sana."

"Kami tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.”

Pengungsi Palestina berkumpul di halaman rumah sakit Al-Shifa Gaza pada 10 Desember 2023, ketika pertempuran terus berlanjut antara Israel dan kelompok militan Hamas di wilayah Palestina. Ratusan tenda darurat berdiri di lokasi terpencil di kaki reruntuhan rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, tempat setidaknya 30.000 orang mengungsi di antara tumpukan puing dan sampah setelah pasukan Israel menggerebek fasilitas medis tersebut bulan lalu, seorang koresponden AFP melaporkan dari rumah Sakit.
Pengungsi Palestina berkumpul di halaman rumah sakit Al-Shifa Gaza pada 10 Desember 2023, ketika pertempuran terus berlanjut antara Israel dan kelompok militan Hamas di wilayah Palestina. (AFP)

Sejak dimulainya serangan militer baru di Kompleks Medis Al-Shifa pada hari Kamis, tentara Israel telah menyerang lingkungan dan bangunan tempat tinggal di sekitar area rumah sakit itu.

Mereka memaksa penghuninya untuk mengungsi ke bagian selatan wilayah tersebut, sebelum melakukan pengeboman atau pembakaran terhadap sebagian besar rumah mereka di daerah tersebut.

Menurut laporan Haaretz, petugas Israel yang beroperasi di Jalur Gaza telah menginstruksikan pasukan mereka untuk membakar rumah-rumah warga Palestina tanpa izin hukum.

Warga dan saksi mata mengatakan kepada MEE bahwa tank dan kendaraan militer Israel mengepung daerah tersebut.

Warga tidak diperbolehkan meninggalkan rumah mereka tanpa izin tentara.

Baca juga: Biden Diam-diam Izinkan Beli Bom dan Pesawat Tempur untuk Israel, Nilai Fantastis Miliaran Dolar AS

Quadcopter bahkan akan melepaskan tembakan ke arah siapa pun yang melihat ke luar jendela.

Ini adalah invasi kedua terhadap kompleks medis Al Shifa sejak awal serangan militer besar-besaran Israel di Gaza.

Invasi pertama terjadi pada 14 November lalu dan berlangsung sekitar 10 hari.

Di dalam rumah sakit, tentara Israel membunuh, melukai, dan menahan ratusan warga Palestina, termasuk profesional kesehatan, pasien, dan pengungsi yang berlindung di gedung dan halaman rumah sakit.

Saksi mata melaporkan bahwa petugas Israel menggunakan beberapa warga sipil Palestina sebagai tameng manusia saat mereka menyerbu dan menggeledah gedung rumah sakit.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved