Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Houthi Tak Juga Mundur, Malah Luncurkan Empat Drone Serang Kapal Perang AS di Laut Merah

US CENTCOM menyatakan kalau serangan drone-drone Houhti tersebut “menimbulkan ancaman besar terhadap kapal komersial dan kapal Angkatan Laut AS

khaberni/HO
SASAR KAPAL PERANG AS - Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang terafiliasi Kelompok Houhti meluncurkan drone yang menargetkan kapal-kapal berentitas Israel. Belakangan, serangan diperluas dengan menyasar kapal-kapal perang AS dan Inggris karena keduanya melancarkan agresi ke teritorial Yaman. 

Angkatan Bersenjata Yaman, berulangkali mengumumkan tekadnya untuk terus mencegah kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel, berlayar di Laut Merah dan sekitarnya, selama agresi militer Israel, terhadap rakyat Palestina, di Gaza, belum dihentikan. 

Militan Houthi yang didukung Iran kembali menghajar kapal kargo Israel , MSC Silver, di Teluk Aden dekat pintu masuk Laut Merah, hari Selasa (20/2/2024).
Militan Houthi yang didukung Iran kembali menghajar kapal kargo Israel , MSC Silver, di Teluk Aden dekat pintu masuk Laut Merah, hari Selasa (20/2/2024). (Anadolu Agency)

Operasi Houthi Diperluas ke Samudera Hindia dan Tanjung Harapan 

Serangan Houthi di Laut Merah selama berbulan-bulan telah mengganggu pelayaran global, memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengubah rute perjalanan yang lebih panjang dan lebih mahal di sekitar Afrika selatan.

Ini memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengganggu kestabilan Timur Tengah yang lebih luas.

Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan terhadap target-target Houthi di Yaman dan menetapkan milisi tersebut sebagai kelompok teroris.

Mengenai arahan yang baru diumumkan oleh pemimpin Ansarallah Yaman, Sayyed Abdul-Malik al-Houthi, juru bicara YAF Yahya Saree mengumumkan,"Angkatan Bersenjata Yaman mulai memperluas cakupan operasi mereka terhadap kapal-kapal Israel, kapal-kapal yang terkait dengan Israel, atau kapal-kapal yang menuju ke pelabuhan negara pendudukan termasuk Samudera Hindia dan Tanjung Harapan."

Dalam hal ini, Angkatan Bersenjata Yaman sekali lagi memperingatkan, setiap kapal Israel atau kapal apa pun yang menuju atau datang dari pelabuhan di Israel akan dianggap sebagai “target yang sah”.

Lebih lanjut, Saree mengumumkan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman telah berhasil “melakukan tiga operasi terhadap tiga kapal Israel dan Amerika di Samudera Hindia, menggunakan sejumlah rudal angkatan laut dan drone yang sesuai.”

Pihak YAF menekankan kalau serangan dan blokade Laut ini bertujuan untuk “kemenangan bagi rakyat Palestina yang tertindas dan membalas agresi Amerika-Inggris terhadap negara kami.”

Peta jalur pelayaran alternatif melalui Tanjung Harapan Afrika
RUTE ALTERNATIF - Peta jalur pelayaran alternatif melalui Tanjung Harapan Afrika saat blokade Laut Merah oleh Houthi. Sekarang jalur perdagangan laut ini juga dinyatakan masuk dalam blokade laut Angkatan Bersenjata Yaman.

Al-Houthi: Serangan Kami Jangkau Samudera Hindia, untuk Diperluas ke Rute Tanjung Harapan 

"Angkatan Bersenjata Yaman sedang menuju perluasan cakupan operasi mereka yang dilakukan melawan perang pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza," kata pemimpin gerakan Ansar Allah Yaman, Sayyed Abdul al-Malik al-Houthi, beberapa waktu lalu.

Pengumuman Sayyed al-Houthi ini diklaim akan menjadi titik fokus seluruh petinggi politik global.

Rute yang disebutkan Al-Houthi di atas selama ini menjadi rute alternatif untuk menghindari Laut Merah dan Selat Bab Al-Mandab.

Meski berkonsekuensi ongkos pelayaran lebih mahal, kapal-kapal kargo lebih memilih memutar melalui Samudera Hindia, melalui rute Tanjung Harapan Afrika untuk mencapai Eropa dan pelabuhan Israel.

Ancaman perluasan blokade Houthi yang tidak hanya di Laut Merah, jelas menjadi potensi perang besar-besaran di kawasan.  

Houthi sendiri mengklaim siap menghadapi serangan balasan dari apa yang mereka sebut sebagai 'Aliansi Kejahatan tripartit Amerika Serikat, Inggris, dan Israel'.

Untuk menghindari serangan rudal dan drone dari Angkatan Laut Yaman di Laut Merah dan Laut Arab, kapal-kapal yang menuju pelabuhan yang diduduki Israel telah memilih rute yang lebih panjang untuk mengelilingi benua Afrika, melumpuhkan pelabuhan yang diduduki Israel di Um al-Rashrash atau " Eilat".

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved