Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-764: Kharkiv Dibom Rusia, Zelensky Ngamuk
Rusia jatuhkan bom ke kota Kharkiv, Ukraina timur laut pada Rabu (27/3/2024), Zelensky mengecam serangan itu dan menyebut sebagai bentuk teror Rusia.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-764 pada Kamis (28/3/2024).
Rusia menjatuhkan bom ke Kota Kharkiv, Ukraina timur laut pada Rabu (27/3/2024).
Sedikitnya satu warga sipil tewas dan 16 lainnya terluka.
Serangan udara tersebut memicu kerusakan yang dahsyat lantaran bom menghantam beberapa tempat tinggal.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengecam serangan itu dan menyebutnya sebagai bentuk teror Rusia.
Zelensky mendesak sekutu Ukraina untuk mempercepat pengiriman pesawat tempur dan sistem pertahanan udara menyusul serangan di Kharkiv.
"Tidak ada penjelasan rasional mengapa patriot, yang jumlahnya banyak di seluruh dunia, masih belum mengamankan langit Kharkiv dan kota-kota lain," ucap Zelensky, mengarah pada rudal yang dijanjikan diberikan untuknya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Kharkiv, Volodymyr Tymoshko menduga bahwa Moskow menggunakan bom berpemandu jenis baru, yang ia gambarkan sebagai UMPB D-30.
"Mungkin ini (senjata) antara bom udara perpemandu yang Rusia gunakan baru-baru ini atau sebuah rudal. Bisa juga bom terbang," urainya.
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-764:
- Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan pilot militer Rusia dan menyebut bahwa pasokan jet tempur F-16 ke Ukraina tidak akan mengubah situasi di medan perang.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-763: 32 Tahanan Perang Ukraina Dieksekusi Rusia
"Tapi mereka bisa membawa senjata nuklir dan Moskow harus mempertimbangkan hal itu dalam perencanaan militernya," kata Presiden Rusia.
Sebelumnya pada hari Rabu (27/3/2024), Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan jet-jet tersebut akan tiba di Ukraina dalam beberapa bulan mendatang.
- Seorang kepala mata-mata Ukraina mengisyaratkan adanya kampanye pembunuhan rahasia yang “mungkin” dilakukan oleh agen mata-mata SBU Ukraina, tujuannya untuk memusnahkan warga negara Ukraina yang bekerja sama dengan Rusia.
Dalam wawancara yang disiarkan televisi dengan stasiun televisi nasional Ukraina, ICTV, Kepala SBU, Vasyl Malyuk, mengatakan mata-mata Ukraina telah menargetkan “sangat banyak” orang yang bertanggung jawab atas kejahatan perang dan serangan terhadap warga Ukraina."
Salah satu sasaran utama adalah Vladlen Tatarsky, propagandis pro-Rusia kelahiran Ukraina.
Tatarsky terbunuh pada tahun 2023 kemarin setelah dia menerima patung berisi bahan peledak di sebuah kafe di St Petersburg.
- SBU telah menahan dua orang yang diduga agen badan intelijen Rusia yang dituduh menyerahkan lokasi sasaran militer sensitif kepada pasukan musuh.
“Sebagai hasil dari operasi khusus, dua agen FSB [Rusia] ditahan di Kyiv dan Odesa,” kata SBU dalam sebuah pernyataan.
Kedua penjahat ditahan saat sedang memata-matai target potensial penjajah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.