Konflik Palestina Vs Israel
Frustasi Hadapi Netanyahu, Perwira Israel dari Tim Negosiasi Memilih Mundur
Perwira Israel Nitzan Alon frustasi menghadapi Netanyahu. Ia memilih mengundurkan diri dari tim negosiasi yang membahas gencatan senjata dengan Hamas.
Hal ini secara tidak langsung mengulur kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas untuk membebaskan sandera di Jalur Gaza dan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majid Al-Ansari, mengatakan dalam konferensi pers di Doha, Qatar, bahwa negosiasi antara Israel dan Hamas masih berjalan alot.
“Kami belum mencapai kesepakatan, dan ini berarti bahwa kami tidak melihat kedua belah pihak menyetujui bahasa yang dapat menyelesaikan perselisihan saat ini mengenai penerapan perjanjian. perjanjian," katanya, Selasa (12/3/2024), dikutip dari Al Mayadeen.
Hamas Palestina vs Israel
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 31.184 jiwa dan 72.889 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (11/3/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.