Konflik Palestina Vs Israel
Ledakan Dahsyat di Haifa, Tanah Palestina yang Diduduki Israel, Sebelumnya Sempat Dirudal Irak
Ledakan dahsyat terjadi di Haifa, tanah Palestina yang diduduki Israel, Minggu (14/1/2024).
Dari bangunan-bangunan yang diambil pada 1948, hanya 4.800 yang tersisa saat ini, katanya.
“Semuanya ada di tangan negara. Sisanya dibongkar atau dijual ke perusahaan real estate swasta,” jelasnya.
"Di Jaffa, hanya tersisa sekitar 1.200 bangunan, 600 di Haifa, 600 di Akka, dan sekitar 350 di Nazareth."
Sejak 2000, pemerintah Israel telah menjual sisa bangunan Palestina kepada perusahaan real estat publik dan swasta.
Setelahnya, mereka akan menghancurkannya dan membangun proyek perumahan atau komersial modern atau merenovasi dan menjualnya sebagai real estat mewah yang ditujukan untuk pasar Israel.
"Mereka mengubah reruntuhan Nabka menjadi permata ekonomi demi kepentingan pasar Israel," kata Sweitat.
Ia juga menjelaskan "proses gentrifikasi bertujuan untuk menarik orang-orang Yahudi kelas menengah dan atas serta mengusir orang-orang Arab Palestina."
"Baik undang-undang Israel dan perencanaan kota bekerja sama untuk merampas properti dan tanah pengungsi Palestina" dan untuk "menghapus, menghancurkan, merusak dan memprivatisasi identitas Arab-Palestina dan karakteristik Haifa," tukas dia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.