Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ledakan Dahsyat di Haifa, Tanah Palestina yang Diduduki Israel, Sebelumnya Sempat Dirudal Irak

Ledakan dahsyat terjadi di Haifa, tanah Palestina yang diduduki Israel, Minggu (14/1/2024).

IRNA News
Ledakan dahsyat terjadi di Haifa, tanah Palestina yang diduduki Israel, Minggu (14/1/2024). 

Tanggal itu diperingati setiap tahun oleh warga Palestina sebagai Nakba atau "bencana", menandai pembersihan etnis dengan kekerasan di negara mereka.

Saat itu, pasukan Zionis mengusir lebih dari 95 persen penduduk Haifa.

Dari 75 ribu warga Palestina yang tinggal di Haifa, hanya 3.000-4.000 yang tersisa.

Lainnya, menjadi pengungsi, terutama di negara tetangga, Lebanon dan Suriah.

Mereka dilarang kembali ke tempat kelahiran mereka hingga saat ini.

Selama Nakba dan dekade-dekade berikutnya, pasukan Zionis dan Israel meratakan sebagian besar lingkungan dan bangunan Palestina di Haifa.

Baca juga: NIS: Korea Utara Pasok Senjata untuk Hamas, Kirim Roket Berdaya Ledak Tinggi untuk Lawan Israel

Hampir seluruh pusat bersejarah di kota itu hancur.

Saat ini, bangunan-bangunan bersejarah Palestina berubah menjadi alun-alun modern yang berisi gedung-gedung pemerintahan dan komersial Israel serta tempat parkir yang luas.

Misalnya, sebuah gedung 29 lantai yang menampung kantor-kantor pemerintah dibangun pada 1999 di atas reruntuhan Balai Kota Seraya, yang dibangun pada pertengahan abad ke-18 dan dibongkar pada tahun 1949.

“Mereka membangun gedung-gedung pemerintah di atas reruntuhan gedung-gedung Arab-Palestina."

"Gedung-gedung Arab-Palestina dihancurkan dan dihapuskan selama Nakba,” kata Orwa Sweitat, seorang perencana kota dan aktivis yang berbasis di Haifa yang bekerja untuk mencegah pembongkaran lebih lanjut.

Menurut sejarawan, Johnny Mansour, yang berbasis di Haifa,"Hanya 20 persen rumah asli Haifa yang tersisa saat ini."

Kepemilikan bangunan-bangunan warga Palestina yang selamat dari Nakba dialihkan ke Israel berdasarkan Undang-Undang Properti Absentees Israel.

Gambar yang diambil pada 12 Oktober 2022 dari puncak Gunung Carmel (Gunung Mar Elias) ini menunjukkan pemandangan kota dan pelabuhan Haifa, tanah Palestina yang diduduki Israel.
Gambar yang diambil pada 12 Oktober 2022 dari puncak Gunung Carmel (Gunung Mar Elias) ini menunjukkan pemandangan kota dan pelabuhan Haifa, tanah Palestina yang diduduki Israel. (RONALDO SCHEMIDT / AFP)

Hal ini tidak hanya terjadi di Haifa. Semua properti Palestina yang pemiliknya menjadi pengungsi, termasuk mereka yang menjadi pengungsi internal, diambil alih oleh negara.

“Di kota-kota bersejarah seperti Haifa, Jaffa, dan Akka, sekitar 70.000 bangunan bersejarah disita setelah tahun 1948,” ungkap Sweitat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved