Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Berangkat dari Qatar, AS Kirim Pesawat RC-135W untuk Lawan Houthi di Yaman

Pesawat AS terbang dari Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar menuju barat daya Arab Saudi untuk melawan Houthi di Yaman.

Editor: Nuryanti
Mandel NGAN / AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang kebijakan ekonominya di Wisconsin Black Chamber of Commerce di Milwaukee, Wisconsin, pada 20 Desember 2023. --- Pesawat AS berangkat dari Qatar untuk melawan Houthi di Yaman. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat RC-135W Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) meninggalkan Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, menuju barat daya Arab Saudi pada Jumat (12/1/2024) pagi.

Pesawat itu akan bergabung dalam operasi militer melawan militan Houthi yang memblokade Laut Merah demi mencegah kapal terkait Israel melintasi kawasan itu.

"Amerika Serikat dan Inggris berhasil melakukan serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman," kata Presiden AS, Joe Biden pada Jumat (12/1/2024).

Serangan itu melibatkan jet tempur dan rudal Tomahawk, yang merusak kota-kota di sekitar sasaran AS dan Inggris.

Tercatat, lima orang tewas dan enam lainnya terluka akibat serangan itu.

Media Houthi, Al-Masirah, melaporkan serangan itu menargetkan Pangkalan Udara Al-Dailami di dekat Bandara Hodeidah, Kamp Kahlan di timur Kota Saada, Bandara Taiz, Kamp Brigade ke-22 dan bandara di Distrik Abs.

Menurut surat kabar The Times, Perdana Menteri Inggris setuju untuk melancarkan serangan terhadap Houthi, termasuk menyerang pangkalan peluncuran, landasan peluncuran rudal, drone, dan depot senjata.

Sudah lebih dari tiga bulan Houthi membuktikan dukungannya untuk Hamas, yang melawan agresi Israel di Jalur Gaza, dengan menembaki kapal terkait Israel di Laut Merah.

Sumber militer AS menyebutkan sejumlah pesawat Angkatan Udara AS diperkirakan akan bergerak dari Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar untuk menyerang pangkalan milisi Houthi di Hodeidah dan Hajjah.

Kekuatan Militer AS di Qatar

AS sebelumnya telah menempatkan pesawat-pesawat militernya di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar selama bertahun-tahun.

Baca juga: Bos Houthi Sindir Arab Saudi soal Agresi Israel di Gaza: Mereka Agen AS di Timur Tengah

Qatar membangun Pangkalan Udara Al Udeid dengan biaya lebih dari 1 miliar dolar pada tahun 1996.

AS pertama kali menggunakan pangkalan rahasia tersebut pada akhir September 2001.

Pangkalan Udara Al Udeid merupakan instalasi militer terbesar AS di Timur Tengah dan dapat menampung lebih dari 10.000 tentara AS.

Qatar juga berfungsi sebagai pusat strategis bagi operasi Amerika di wilayah tersebut dan sumber utama investasi AS di Timur Tengah, seperti apa yang dijelaskan di laman Kedutaan Besar AS di Qatar.

Sebelumnya pada Desember 2023, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengunjungi Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar dan berterima kasih atas peningkatan pengeluaran Qatar untuk pangkalan itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved