Jumat, 3 Oktober 2025

Populer Internasional: 15 Mata-mata Mossad Dipenjara - Hizbullah Luncurkan 62 Roket ke Israel

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya 15 mata-mata Mossad dipenjara di Turki hingga Hizbullah luncurkan roket ke wilayah Israel.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
Kolase Tribunnews/AFP
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya 15 mata-mata Mossad dipenjara di Turki hingga Hizbullah luncurkan roket ke wilayah Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Hizbullah dengan tegas mengancam akan menyerang Israel, mengaku sudah tahu posisi militer IDF.

Di saat yang hampir bersamaan, Hizbullah memborbardir pangkalan udara Israel di wilayah utara.

Sementara itu, otoritas Turki memenjarakan 15 dari 34 terduga mata-mata Mossad Israel.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Hizbullah Tegas Ancam Serang Israel, Akui Tahu Posisi Militer IDF: Mereka Akan Menyesalinya

Hizbullah kembali memberikan ancaman bagi Israel, sebagai respon atas tindakan Israel yang menewaskan pemimpin Hamas Saleh al-Arouri.

Diketahui, Hizbullah meradang dengan serangan Israel tersebut, yang tidak hanya menewaskan al-Arouri di Beirut, Selasa (2/1/2024), tapi juga menewaskan pemimpin lokal Hizbullah, Hussein Yazbek.

Yazbek tewas usai terkena serangan drone Israel di Lebanon Rabu (3/1/2024).

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah mengatakan dalam pidatonya yang disiarkan televisi untuk kedua kalinya, menegaskan kembali bahwa Hizbullah tidak bisa diam terhadap serangan maut tersebut.

Dirinya juga memperingatkan seluruh Lebanon berpotensi akan terpapar usai serangan Israel tersebut, ujarnya Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Ini Balasan Hizbullah Atas Tewasnya Pimpinan Hamas Saleh al-Arouri

Ini bukan pertama kalinya Nasrallah menjanjikan pembalasan, mengutip Al Jazeera.

Dia pada hari Rabu (3/1/2024) memperingatkan agar tidak ‘memantik api’ dengan Israel.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. 15 Mata-mata Mossad Dipenjara, Turki Ungkap Cara Israel Rekrut Warga Sipil

Pengadilan Pidana Istanbul memutuskan untuk memenjarakan 15 orang dari 34 tersangka dalam kasus memata-matai orang asing yang berada di Turki untuk kepentingan dinas intelijen luar negeri Israel (Mossad).

Pengadilan tersebut memutuskan untuk memenjarakan 15 orang dan membebaskan 11 orang dengan syarat pengawasan yudisial, menurut keputusan pada Jumat (5/1/2024).

Sementara itu, delapan tersangka dirujuk ke Departemen Imigrasi Turki untuk persiapan deportasi mereka dari Turki.

Keputusan pengadilan tersebut diambil setelah Jaksa Penuntut Umum meminta pemenjaraan 26 dari 34 orang atas tuduhan spionase (mata-mata) politik atau militer, dikutip dari Anatolia.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Baru Permulaan Balas Dendam, Hizbullah Luncurkan 62 Roket ke Pangkalan Udara Utama Israel di Utara

Para pendukung Hizbullah mendengarkan pidato pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut, Lebanon, 3 November 2023. Nasrallah bersumpah akan membalas serangan Israel yang menewaskan pemimpin Hamas bernama Saleh al-Arouri pada 2 Januari 2024
Para pendukung Hizbullah mendengarkan pidato pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut, Lebanon, 3 November 2023. Nasrallah bersumpah akan membalas serangan Israel yang menewaskan pemimpin Hamas bernama Saleh al-Arouri pada 2 Januari 2024 (AHMAD AL-RUBAYE / AFP)

Milisi Perlawanan Lebanon, Hizbullah dilaporkan membombardir satu dari dua Pangkalan Kontrol Lalu Lintas Udara pasukan Israel (IDF) di wilayah utara, Sabtu (6/1/2024).

Penargetan sasaran serangan dilakukan Hizbullah pada pukul 7.50 pagi waktu setempat, dengan rentetan 62 roket.

Hizbullah mengklaim serangan ini hanya permulaan dari pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas, Saleh al -Arouri, dan rekan-rekannya di Pinggiran Selatan Beirut oleh Israel.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Hizbullah mengklaim kalau para pejuangnya secara akurat berhasil menargetkan pangkalan kendali udara yang terletak di kawasan puncak Gunung Jarmaq (Meron).

Kawasan ini merupakan puncak tertinggi di wilayah Palestina yang diduduki Israel tahun 1948.

Hizbullah merinci, rentetan puluhan roket itu diluncurkan tepat pukul 08:10 (waktu setempat) pada Sabtu pagi dan menghajar satu-satunya pusat pengelolaan dan pemantauan lalu lintas udara di wilayah pendudukan utara Israel, Pangkalan Kontrol Lalu Lintas Udara Meron.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. AS Tawarkan 10 Juta Dollar untuk Informasi tentang 5 Pemodal Hamas

Amerika Serikat (AS) menawarkan hingga $10 juta untuk informasi mengenai lima pemodal Hamas atau apa pun yang mengarah pada gangguan mekanisme keuangan kelompok militan Palestina, kata Departemen Luar Negeri pada hari Jumat (5/1/2024).

Tawaran hadiah ini menyusul empat putaran sanksi AS terhadap Hamas setelah serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Kelimanya adalah Abdelbasit Hamza Elhassan Khair, Amer Kamal Sharif Alshawa, Ahmed Sadu Jahleb, Walid Mohammed Mustafa Jadallah, dan Muhammad Ahmad 'Abd Al-Dayim Nasrallah, yang semuanya sebelumnya ditetapkan sebagai teroris global oleh Amerika Serikat, kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

Pemodal pertama, yang dikenal sebagai Hamzah, berbasis di Sudan, telah mengelola banyak perusahaan dalam portofolio investasi Hamas dan terlibat dalam transfer hampir $20 juta ke Hamas, kata departemen tersebut, dikutip dari Al Arabiya.

Dia terkait dengan Presiden Sudan Omar Bashir dan kelompok ekstremis yang merusak stabilitas di Sudan, menurut Departemen Luar Negeri.

Tiga dari agen Hamas yang disebutkan, yakni Amer Kamal Sharif Alshawa, Ahmed Sadu Jahleb, dan Walid Mohammed Mustafa Jadallah adalah bagian dari jaringan investasi kelompok itu di Turki, kata departemen itu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved