Intelijen Inggris Deteksi Rusia Pakai Senjata Super KILLJOY di Ukraina, Bisa Hajar Kapal Induk!
Militer Rusia kini menggunakan peralatan tempur super canggih untuk menggempur Ukraina, rudal AS-24 KILLJOY.
Rusia mulai menggunakan Kh-47M2 Kinzhal sejak Desember 2017 dan merupakan salah satu dari enam senjata strategis baru Rusia yang diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Maret 2018.
Begitu ditembakkan, rudal ini memiliki jangkauan 1.500-2.000 kilometer berdasar informasi yang disampaikan Pusat Studi Strategis dan Internasional.
Lembaga think tank yang bermarkas di Amerika Serikat ini mencatat bahwa rudal AS-24 KILLJOY memiliki kecepatan tembak hingga Mach 4 atau 3.000 mil per jam setelah peluncuran dan bisa menjangkau Mach 10 atau 7.673 mil per jam.
Baca juga: Drone Rusia Hajar Kharkiv, Jadi Balasan Putin Atas Serangan Brutal Ukraina ke Kota Belgorod
“KILLJOY telah ditetapkan untuk memainkan peran utama dalam doktrin militer Rusia di masa depan. Dalam perang di Ukraina, Rusia telah menggunakan senjatanya untuk apa yang dianggapnya sebagai target bernilai tinggi dan memiliki pertahanan yang baik,” sebut Kementerian Pertahanan Inggris.
Desain Rudal AS-24 KILLJOY
Desain keseluruhan rudal ini sama dengan rudal lama Rusia, 9K720 Iskander yang diluncurkan dai darat.
Rudal tersebut diadaptasi untuk peluncuran udara dengan bagian panduan yang dimodifikasi untuk Kinzhal. Rudal ini dilaporkan dapat mengenai sasaran statis dan sasaran bergerak seperti kapal induk.
Kecepatan tinggi Kinzhal memberikan penetrasi target yang lebih baik daripada rudal jelajah yang lebih ringan dan lebih lambat.

Di media Rusia, fitur "hipersonik" disebut-sebut sebagai fitur unik untuk menciptakan kesan bahwa ini adalah desain baru dan canggih (glisonik hipersonik dan scramjet) meskipun Kinzhal sebenarnya menggunakan teknologi rudal balistik standar dengan kecepatan lebih tinggi.
Fitur "hipersonik" ini sebenarnya juga dimiliki oleh banyak rudal desain lama dan tidak mewakili terobosan teknologi tertentu.
Media Rusia menyatakan jangkauan rudal adalah 2.000 km (1.200 mil 1.100 nmi) bila dibawa oleh jet tempur MiG-31K dan 3.000 km (1.900 mi; 1.600 nmi) jika dibawa oleh Tu-22M3.
Angka-angka ini diperoleh dengan menambahkan radius tempur pesawat ke jangkauan rudal.
Pembuatan satu rudal hipersonik Kh-47 Kinzhal menghabiskan biaya sekitar US$10 juta.
Pada bulan Mei 2023, Reuters melaporkan bahwa rudal tersebut digunakan untuk pertama kalinya dalam pertempuran ketika Rusia menyatakan telah menembakkannya ke tempat pembuangan amunisi di barat daya Ukraina pada bulan Maret 2022.
Reuters juga mencatat bahwa Rusia telah mengirimkan jet tempur bersenjata KILLJOY ke Suriah pada tahun 2021.
“KILLJOY hampir pasti memiliki debut tempur yang beragam,” tulis Kementerian Pertahanan Inggris.
“Banyak dari peluncurannya kemungkinan besar tidak mencapai sasaran yang diharapkan, sementara Ukraina juga berhasil mencegat serangan oleh sistem yang dianggap ‘tak terkalahkan’ ini,” sebutnya.
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
![]() |
---|
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
![]() |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
![]() |
---|
Lubarto Warga Moskow Berdarah Jawa, Dorong Bisnis dan Pendidikan Indonesia - Rusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.