Sabtu, 4 Oktober 2025

Intelijen Inggris Deteksi Rusia Pakai Senjata Super KILLJOY di Ukraina, Bisa Hajar Kapal Induk!

Militer Rusia kini menggunakan peralatan tempur super canggih untuk menggempur Ukraina, rudal AS-24 KILLJOY.

Penulis: Choirul Arifin
Army Recognition
Rudal canggih AS-24 KILLJOY yang oleh intelijen Inggris dikerahkan Rusia untuk menyerang Ukraina. Rudal ini bisa ditembakkan dengan kecepatan jelajah hingga Mach 4 atau sekitar 3.000 mil per jam dan bisa dipasangi hulu ledak nuklir serta bisa menghancurkan objek bergerak seperti kapal induk. 

Intelijen Inggris Deteksi Rusia Pakai Senjata Super di Ukraina, Bisa Dipasangi Hulu Ledak Nuklir dan Hajar Kapal Induk!

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia dengan Ukraina yang berlangsung sejak Februari 2023 lalu tak lepas dari pantauan intelijen negara-negara NATO.

Intelijen Inggris, salah satu negara anggota NATO mendeteksi temuan terbaru, militer Rusia kini menggunakan peralatan tempur super canggih untuk menggempur Ukraina.

Menurut intelijen Inggris, 'senjata super' ini pertama kali digunakan Rusia dalam perangnya melawan Ukraina sejak beberapa bulan ini.

Senjata super dimaksud adalah rudal AS-24 KILLJOY yang bisa ditembakkan dengan kecepatan jelajah hingga Mach 4 atau sekitar 3.000 mil per jam.

Hebatnya lagi, rudal AS-24 KILLJOY juga dapat mencapai kecepatan secepat Mach 10 atau sekitar 7.673 mil per jam daya jelajahnya.

Kabar terbaru tentang penggunaan senjata super canggih oleh Rusia ini diungkap Kementerian Pertahanan Inggris pekan lalu dan dipublikasikan di platform X.

“Pada 14 Desember 2023, Angkatan Udara Rusia kemungkinan besar melakukan penggunaan pertama rudal balistik yang diluncurkan dari udara AS-24 KILLJOY sejak Agustus 2023,”  tulis Kementerian Pertahanan Inggris di X.

“Rusia meluncurkan setidaknya satu rudal ke Ukraina tengah, kemungkinan besar menargetkan lapangan terbang militer,” sebutnya.

Rudal Kh-47M2 Kinzhal
Rudal AS-24 KILLJOY atau Kh-47M2 Kinzhal termasuk rudal balistik hipersonik Rusia yang diluncurkan dari udara. Rudal ini dapat membawa hulu ledak konvensional atau hulu ledak nuklir dan dapat diluncurkan menggunakan jet pembom Tu-22M3 atau pencegat MiG-31K.

Menurut media Inggris, Independent, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg akhir bulan Desember lalu memperingatkan bahwa Rusia sedang menimbun rudal untuk serangan kampanye rudal selama musim dingin.

Dia mengatakan, serangan rudal tersebut akan menargetkan infrastruktur penting Ukraina di wilayah sipil di belakang garis depan.

Kemampuan rudal AS-24 KILLJOY Rusia

Menurut Wikipedia, rudal AS-24 KILLJOY memiliki nama lain Kh-47M2 Kinzhal dan dalam bahasa Rusia Х-47М2 Кинжал. AS-24 Killjoy adalah penamaan oleh NATO.

AS-24 KILLJOY termasuk rudal balistik hipersonik Rusia yang diluncurkan dari udara.

Rudal ini dapat membawa hulu ledak konvensional atau hulu ledak nuklir dan dapat diluncurkan menggunakan jet pembom Tu-22M3 atau pencegat MiG-31K.

Baca juga: Rudal Ukraina Kembali Hajar Kota Belgorod Rusia, Trik Zelenskiyy Cari Dukungan Barat

Rusia telah mengerahkan senjata ini ke pangkalan udara di Distrik Militer Selatan dan Distrik Militer Barat Rusia.

Rusia mulai menggunakan Kh-47M2 Kinzhal sejak Desember 2017 dan merupakan salah satu dari enam senjata strategis baru Rusia yang diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Maret 2018.

Begitu ditembakkan, rudal ini memiliki jangkauan 1.500-2.000 kilometer berdasar informasi yang disampaikan Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Lembaga think tank yang bermarkas di Amerika Serikat ini mencatat bahwa rudal AS-24 KILLJOY memiliki kecepatan tembak hingga Mach 4 atau 3.000 mil per jam setelah peluncuran dan bisa menjangkau Mach 10 atau 7.673 mil per jam.

Baca juga: Drone Rusia Hajar Kharkiv, Jadi Balasan Putin Atas Serangan Brutal Ukraina ke Kota Belgorod

“KILLJOY telah ditetapkan untuk memainkan peran utama dalam doktrin militer Rusia di masa depan. Dalam perang di Ukraina, Rusia telah menggunakan senjatanya untuk apa yang dianggapnya sebagai target bernilai tinggi dan memiliki pertahanan yang baik,” sebut Kementerian Pertahanan Inggris. 

Desain Rudal AS-24 KILLJOY 

Desain keseluruhan rudal ini sama dengan rudal lama Rusia, 9K720 Iskander yang diluncurkan dai darat.

Rudal tersebut diadaptasi untuk peluncuran udara dengan bagian panduan yang dimodifikasi untuk Kinzhal. Rudal ini dilaporkan dapat mengenai sasaran statis dan sasaran bergerak seperti kapal induk.

Kecepatan tinggi Kinzhal memberikan penetrasi target yang lebih baik daripada rudal jelajah yang lebih ringan dan lebih lambat.

Dampak dari serangan rudal terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di ibu kota Ukraina, Keiv, pada 2 Januari 2024. Moskow menembakkan rudal hipersonik Kinzhal yang diluncurkan dari udara pada Selasa dini hari. Serangan Rusia itu menargetkan Kiev sebagai sasaran utama, menurut kepala departemen Angkatan Udara Ukraina.
Dampak dari serangan rudal terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di ibu kota Ukraina, Keiv, pada 2 Januari 2024. Moskow menembakkan rudal hipersonik Kinzhal yang diluncurkan dari udara pada Selasa dini hari. Serangan Rusia itu menargetkan Kiev sebagai sasaran utama, menurut kepala departemen Angkatan Udara Ukraina. (Tangkap Layar/Kostiantyn Liberov/Libkos/Getty Images)

Di media Rusia, fitur "hipersonik" disebut-sebut sebagai fitur unik untuk menciptakan kesan bahwa ini adalah desain baru dan canggih (glisonik hipersonik dan scramjet) meskipun Kinzhal sebenarnya menggunakan teknologi rudal balistik standar dengan kecepatan lebih tinggi.

Fitur "hipersonik" ini sebenarnya juga dimiliki oleh banyak rudal desain lama dan tidak mewakili terobosan teknologi tertentu.

Media Rusia menyatakan jangkauan rudal adalah 2.000 km (1.200 mil 1.100 nmi) bila dibawa oleh jet tempur MiG-31K dan 3.000 km (1.900 mi; 1.600 nmi) jika dibawa oleh Tu-22M3.

Angka-angka ini diperoleh dengan menambahkan radius tempur pesawat ke jangkauan rudal.

Pembuatan satu rudal hipersonik Kh-47 Kinzhal menghabiskan biaya sekitar US$10 juta.

Pada bulan Mei 2023, Reuters melaporkan bahwa rudal tersebut digunakan untuk pertama kalinya dalam pertempuran ketika Rusia menyatakan telah menembakkannya ke tempat pembuangan amunisi di barat daya Ukraina pada bulan Maret 2022.

Reuters juga mencatat bahwa Rusia telah mengirimkan jet tempur bersenjata KILLJOY ke Suriah pada tahun 2021.

“KILLJOY hampir pasti memiliki debut tempur yang beragam,” tulis Kementerian Pertahanan Inggris.

“Banyak dari peluncurannya kemungkinan besar tidak mencapai sasaran yang diharapkan, sementara Ukraina juga berhasil mencegat serangan oleh sistem yang dianggap ‘tak terkalahkan’ ini,” sebutnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved