Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Amerika Cs Beri Ultimatum Terakhir kepada Pejuang Houthi, Pentagon Siapkan Skema Operasi Militer

Amerika Cs meminta Houthi menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah atau menghadapi konsekuensinya.

Kolase Tribunnews
Gugus tempur AL Amerika Serikat yang terdiri dari kapal induk dan kapal perusak menunggu perintah Gedung Putih untuk menyerang Kelompok Syiah Houthi. 

Houthi mengatakan 10 anggotanya tewas dalam insiden itu.

Pejabat senior pemerintah AS menuding Houthi mungkin mencoba membajak kapal tersebut atau merusaknya melalui bom bunuh diri.

“Serangan Houthi yang sedang berlangsung di Laut Merah adalah ilegal, tidak dapat diterima, dan sangat mengganggu stabilitas,” demikian pernyataan pemerintah Amerika Serikat, Australia, Bahrain, Belgia, Kanada, Denmark, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Singapura, Selandia Baru , dan Inggris.

Pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB diadakan pada 3 Januari untuk membahas ancaman Houthi.

Ketua Kepala Staf Gabungan Angkatan Udara Jenderal Charles Q. Brown Jr. berbicara dengan timpalannya dari Inggris Laksamana Sir Tony Radakin pada 3 Januari.

Mereka dan “membahas serangan ilegal Houthi yang sedang berlangsung,” menurut pembacaan panggilan dari Gabungan Staf.

Sasar pertahanan Houthi

Kelompok Houthi memiliki peluncur rudal dan drone, radar pantai, dan fasilitas penyimpanan senjata.

Amerika dan koalisinya diperkirakan bakal mengincar target-target tersebut di menit-menit awal operasi militer mereka.

Sebagai informasi, AS pernah meluncurkan salvo terbatas rudal jelajah di tiga lokasi radar pesisir di Yaman pada tahun 2016 sebagai tanggapan atas serangan terhadap kapal oleh Houthi selama masa Votel sebagai komandan CENTCOM.

Votel, peneliti senior terkemuka di Middle East Institute, mengatakan, pernyataam bersama AS dan sekutunya juga sekaligus untuk memberikan tekanan pada Houthi dan pendukung mereka di Iran.

Iran dan kelompok Poros Perlawanan yang bersekutu dengannya telah melancarkan serangan setelah perang Israel-Hamas.

Namun beberapa pejabat AS dan pakar keamanan regional mengatakan, Houthi lebih tidak dapat diprediksi dan garis keras dibandingkan kelompok lain yang didukung Iran.

AS meluncurkan Operation Prosperity Guardian multinasional pada bulan Desember untuk membantu kapal-kapal dagang mempertahankan diri dari serangan Houthi.

Pesawat tempur F/A-18 Amerika dari kapal induk USS Dwight D. Eisenhower telah menembak jatuh drone Houthi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved