Konflik Palestina Vs Israel
Sekutu Israel Rontok, Ini Daftar Negara yang Desak Gencatan Senjata di Gaza
Beberapa negara kini berbeda pandangan dengan Israel. Mereka kini justru mendesak agar gencatan senjata terwujud di Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Negara-negara sekutu Israel telah mulai mengalihkan dukungannya untuk mendesak agar gencatan senjata dilakukan di Gaza.
Jatuhnya puluhan ribu jiwa akibat agresi Israel menjadi salah satu penyebab beberapa negara mengalihkan dukungannya.
Tak hanya itu, rencana Israel untuk semakin gencar melakukan serangan ke Gaza juga menjadi penyebab lainnya.
Lalu, negara mana saja yang sudah enggan untuk mendukung agresi brutal Israel ke Gaza?
1. Inggris

Inggris menjadi contoh pertama sekutu Israel yang mengalihkan dukungannya untuk merealisasikan gencatan senjata di Gaza.
Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak, mengaku gerah atas warga sipil yang turut menjadi korban agresi brutal Israel.
Baca juga: Hamas Bantah Klaim Garda Revolusi Iran, Serangan ke Israel Bukan Karena Kematian Jenderal Soleimani
Sunak, dalam pernyataannya, turut meminta Israel agar menahan diri dan melakukan operasi dengan mematuhi hukum humaniter internasional.
"Kami telah berulang kali meminta Israel untuk menahan diri untuk beroperasi dalam hukum humaniter internasional, untuk mengambil setiap tindakan pencegahan yang memungkinkan guna menghindari merugikan warga sipil dan yang terpenting untuk memungkinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza," ujarnya dalam sebuah pernyataan dikutip dari Anadolu Agency.
Namun, di sisi lain, Sunak juga meyakini bahwa Hamas turut bertanggung jawab atas perang di Gaza buntut serangan awal pada 7 Oktober 2023 lalu ke Israel.
2. Jerman

Senada dengan Inggris, Jerman pun turut mendesak adanya gencatan senjata lantaran jatuhnya puluhan ribu korban jiwa akibat perang di Gaza.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman, Annalenna Baerbock.
Baerbock pun tidak hanya menginginkan adanya gencatan senjata tetapi juga perdamaian antar dua negara.
"Tujuan kami tidak bisa hanya menyetop pertempuran hari ini. Harus ada kedamaian yang berlangsung selama berhari-hari, bertahun-tahun, dan beberapa generasi."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.