Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sekutu Israel Rontok, Ini Daftar Negara yang Desak Gencatan Senjata di Gaza

Beberapa negara kini berbeda pandangan dengan Israel. Mereka kini justru mendesak agar gencatan senjata terwujud di Gaza.

AFP
Pendukung pro-Palestina berbaris dan mengambil alih jalan dekat Capitol One Arena, di kawasan Chinatown kota tersebut pada 17 Desember 2023 di Washington, DC. Beberapa negara kini berbeda pandangan dengan Israel. Mereka kini justru mendesak agar gencatan senjata terwujud di Gaza. 

"Oleh karena itu kami mendukung gencatan senjata, tapi hanya jika itu berkelanjutan," kata Baerbock dikutip dari The Guardian.

Baerbock sadar bahwa banyak pihak menginginkan agar gencatan senjata di Gaza benar-benar terwujud.

Hal ini, sambungnya, berkaca dari banyak korban jiwa hingga luka-luka yang berjatuhan.

"Itulah sebabnya kami mendukung jeda kemanusiaan baru-baru ini," tuturnya.

3. Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan saat dia menunggu kedatangan anggota Kepresidenan tripartit Bosnia dan Herzegovina, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, pada 9 November 2023.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan saat dia menunggu kedatangan anggota Kepresidenan tripartit Bosnia dan Herzegovina, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, pada 9 November 2023. (Ludovic MARIN / AFP)

Berbeda dengan Inggris dan Jerman, faktor utama Prancis mendesak agar gencatan senjata terwujud demi membebaskan para sandera.

Kendati demikian, Prancis juga menginginkan agar gencatan senjata terealisasi demi menekan korban sipil.

"Gencatan senjata segera penting dilakukan agar progres dapat dicapai demi gencatan senjata terwujud dan untuk membeaskan para sandera, memungkinkan akses dan pengiriman lebih banyak bantuan kemanusiaan kepada penduduk sipil yang menderita di Gaza, dan pada kenyataannya untuk bergerak menuju perdamaian," kata Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Collona dikutip dari AP.

Baca juga: Serangan Darat Israel di Gaza Telah Meluas hingga ke Kamp Pengungsian Perkotaan

Senada, Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga mendesak Israel untuk tidak membunuh orang yang tak bersalah demi melawan Hamas.

4. Kanada

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan pernyataan di pusat tanggap darurat di Expo Center pada 18 Agustus 2023, di Edmonton, Kanada, yang didirikan untuk membantu warga yang terpaksa mengungsi di Yellowknife, Northwest Territories, Kanada, akibat kebakaran hutan. Perintah pada tanggal 16 Agustus 2023 untuk mengevakuasi Yellowknife di Wilayah Barat Laut menandai babak terakhir dari musim panas yang mengerikan akibat kebakaran hutan di Kanada, dengan puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan sebagian besar lahan hangus.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan pernyataan di pusat tanggap darurat di Expo Center pada 18 Agustus 2023, di Edmonton, Kanada, yang didirikan untuk membantu warga yang terpaksa mengungsi di Yellowknife, Northwest Territories, Kanada, akibat kebakaran hutan. Perintah pada tanggal 16 Agustus 2023 untuk mengevakuasi Yellowknife di Wilayah Barat Laut menandai babak terakhir dari musim panas yang mengerikan akibat kebakaran hutan di Kanada, dengan puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan sebagian besar lahan hangus. (ANDREJ IVANOV / AFP)

PM Kanada, Justrin Trudeau, turut mendukung gencatan di Gaza.

Dukungan ini disampaikan bersama dengan PM Selandia Baru, Christopher Luxon, dan PM Australia, Anthony Albanese, dikutip dari Reuters.

Trudeau menyebut cita-cita Israel untuk memusnahkan Hamas tidak sebanding dengan penderitaan warga Palestina.

"Kami khawatir dengan berkurangnya ruang aman bagi warga sipil di Gaza. Harga untuk mengalahkan Hamas tidak bisa dibayar dengan penderitaan terus-menerus warga sipil Palestina," kata Trudeau.

5. Selandia Baru

Reaksi pemimpin Partai Nasional Selandia Baru Christopher Luxon saat mendapat tepuk tangan dari para pendukungnya setelah memenangkan pemilihan umum Selandia Baru 2023, dalam sebuah acara partai di Auckland pada 14 Oktober 2023.
Reaksi pemimpin Partai Nasional Selandia Baru Christopher Luxon saat mendapat tepuk tangan dari para pendukungnya setelah memenangkan pemilihan umum Selandia Baru 2023, dalam sebuah acara partai di Auckland pada 14 Oktober 2023. (Ivan Tarlton / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved