Konflik Palestina Vs Israel
Militer AS Klaim Tembak Jatuh 12 Drone dan 5 Rudal Houthi di Laut Merah
Militer Amerika mengatakan pada hari Selasa telah menembak jatuh 12 drone dan 5 rudal yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi Yaman di Laut Merah.
TRIBUNNEWS.COM - Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan pada hari Selasa telah menembak jatuh 12 drone dan 5 rudal yang ditembakkan oleh kelompok Houthi di Laut Merah.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan 6 rudal yang ditembakkan Houthi tersebut di antaranya 3 rudal balistik antikapal dan 2 rudal penjelajah.
''Aset AS, termasuk USS LABOON (DDG 58) dan F/A-18 Super Hornet dari Eisenhower Carrier Strike Group, menembak jatuh dua belas drone serang satu arah, tiga rudal balistik antikapal, dan dua pesawat jelajah serangan darat," katanya, dikutip dari Anadolu.
Ia menjelaskan rudal tersebut ditembakkan oleh Houthi selama 10 jam.
"Rudal di Laut Merah bagian selatan yang ditembakkan oleh Houthi selama periode 10 jam yang dimulai sekitar pukul 6:30 pagi (waktu Sanaa) pada 26 Desember,'' katanya.
Menurut CENTCOM, kapal-kapal yang melintas tidak mengalami kerusakan dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Jutaan Warga Israel Terancam Kelaparan Imbas Kelompok Houthi Jegal Jalur Laut Merah
Baru-baru ini, Houthi berulang kali mengancam akan menargetkan kapal-kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Israel.
Mereka mengungkapkan tindakan tersebut bertujuan sebagai solidaritas dengan Palestina.
Tidak hanya itu, Houthi juga telah mendesak negara-negara untuk menarik warganya yang bekerja sebagai awak kapal-kapal tersebut.
Houthi Targetkan Pelabuhan Eilat, Israel
Kelompok pemberontak Houthi Yaman mengatakan mereka menembakkan drone yang menargetkan pelabuhan Israel, Eilat, pada hari Selasa.
Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompok itu menembakkan drone dan beberapa daerah lainnya.
Tidak hanya itu, ia mengungkapkan pihaknya juga meluncurkan rudal ke kapal MSC United di Laut Merah setelah kapal tersebut menolak tiga seruan peringatan, dikutip dari Al Jazeera.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh MSC Mediterranean.
Mereka mengatakan kapal MSC Uniterd VII saat itu sedang dalam perjalanan dari pelabuhan King Abdullah di Arab Saudi ke Karachi, Pakistan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.