Konflik Palestina Vs Israel
Veteran Israel: IDF Sebar Kemenangan Palsu, Tak Ada Solusi soal Terowongan Hamas
Pensiunan Jenderal Israel kritik juru bicara IDF yang sebar informasi palsu demi terlihat unggul. IDF kini tak punya solusi soal terowongan Hamas.
"Kesombongan dengan menampilkan gambaran kemenangan, bahkan sebelum kita hampir mencapai tujuan kita, hal itu akan sangat merusak reputasi. Lebih baik bagi kita untuk tetap lebih rendah hati," katanya.

Baca juga: IDF Selidiki Dugaan Terowongan Hamas di Tepi Barat, Warga Israel Mengaku Dengar Suara Penggalian
Tidak Ada Solusi soal Terowongan Hamas
Dalam wawancara itu, Yitzhak Brik juga membahas kampanye Israel yang bertujuan untuk memusnahkan terowongan Hamas.
Menurutnya, menghancurkan terowongan Hamas akan menghabiskan waktu selama bertahun-tahun.
Ia mengatakan Israel saat ini tidak memiliki solusi yang tepat untuk memusnahkan terowongan tersebut.
"Israel tidak memiliki cara yang efektif dan cepat untuk melenyapkan anggota Hamas," katanya.
Ia juga mendeskripsikan bagaimana Hamas menyerang tentara Israel di Jalur Gaza.
"Mereka (Hamas) sebagian besar bersembunyi di terowongan dan hanya keluar untuk menanam bom, memasang perangkap bahan peledak dan menembakkan rudal anti-tank di kendaraan lapis baja kami. Kemudian, mereka menghilang lagi ke dalam terowongan," katanya, menjelaskan bahwa memusnahkan Hamas akan menjadi tujuan yang sulit.
Ia mencatat, Israel sendiri kini mengakui keberadaan ratusan kilometer terowongan Hamas jauh di dalam tanah yang menghubungkan seluruh Gaza dengan Semenanjung Sinai.
Menurutnya ambisi untuk mengalahkan Hamas adalah apa yang membuat Israel lalai untuk mempelajari dan memproduksi peralatan untuk perang bawah tanah.
Di akhir analisisnya, ia mengajukan pertanyaan pada pemerintah Israel.
"Apakah tingkat politik dan keamanan mampu menghadapi peristiwa ini? Apakah mereka memiliki kemampuan untuk memikirkan solusi kreatif lain yang tidak akan kita lakukan? Akankah kita muncul sebagai pemenang besar, namun bukan sebagai pecundang besar?” katanya.

Hamas Palestina vs Israel
Perang Israel dan Hamas semakin memanas setelah Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.