Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hancurkan 720 Kendaraan IDF, Abu Ubaida: Israel Tak Bisa Musnahkan Hamas

Abu Ubaida mengatakan Israel tidak bisa memusnahkan Hamas di Jalur Gaza. Ia menekankan pertukaran sandera hanya dilakukan dengan gencatan senjata.

Editor: Nuryanti
Tangkapan layar Twitter/@Avolanza
Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaida, mengatakan tujuan Israel untuk memusnahkan Hamas pasti gagal. 

TRIBUNNEWS.COM - Abu Ubaida, juru bicara sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Brigade Al-Qassam, mengatakan tujuan Israel untuk memusnahkan Hamas di Jalur Gaza pasti gagal.

Ia menekankan kelanjutan agresi Israel tidak memungkinkan pelepasan sandera hidup-hidup.

"Operasi musuh yang gagal dan terkait telah membuktikan apa yang kami umumkan sejak hari pertama perang, bahwa arah dari masalah ini adalah pertukaran sandera," kata Abu Ubaida dalam video yang diunggah oleh Brigade Al-Qassam di Telegram, Kamis (21/12/2023).

"Jika musuh (Israel) dan pendukungnya ingin sandera mereka hidup, mereka tidak punya pilihan selain untuk menghentikan agresi," lanjutnya, mengacu pada pemboman yang intens dan terus menerus di Jalur Gaza.

"Tahanan musuh tidak dapat dibebaskan hidup-hidup kecuali dengan melakukan negosiasi dengan jalur yang mereka ketahui melalui mediator. Ini adalah posisi yang tegas," katanya, dikutip dari Anadolu.

Abu Ubaida memperingatkan pemboman terus menerus di Jalur Gaza hanya akan menyebabkan jatuhnya sandera yang terbunuh oleh tembakan dan pemboman Israel.

Baca juga: 6 Sandera Israel Terbunuh, Hamas: Kami Ingin Melindungi, tapi IDF Bunuh Mereka

Hamas Serang 720 Kendaraan IDF sejak 7 Oktober

Dalam video tersebut, Abu Ubaida melaporkan perkembangan terkini dari pejuangnya.

"Jumlah kendaraan yang kami targetkan sejak dimulainya agresi darat telah mencapai 720 kendaraan," kata Abu Ubaida.

“Selama seminggu terakhir, mujahidin kami melakukan lebih dari 15 operasi penembak jitu yang berhasil," lanjutnya.

Ia mengatakan Israel justru terlalu sibuk mencari gambaran kemenangan dan prestasi daripada menyelamatkan sandera.

“Penargetan kami terhadap musuh tersebar di semua poros serangan Zionis. Apa yang disibukkan oleh tentara musuh adalah mencari gambaran kemenangan dan prestasi,” kata Abu Ubaida.

Dalam gambar yang diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, tentara mengunjungi terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober. Tentara Israel mengatakan pada 17 Desember 2023 bahwa mereka telah melakukan tur media menemukan terowongan Hamas terbesar di Jalur Gaza sejauh ini, hanya beberapa ratus meter dari perbatasan Erez.
Dalam gambar yang diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, tentara mengunjungi terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober 2023. (JACK GUEZ / AFP)

Baca juga: Israel Klaim Hancurkan Jaringan Terowongan di Gaza, Yakini Digunakan untuk Perjalanan Petinggi Hamas

"Musuh yang kalah dan berada dalam krisis belum belajar satu pun pelajaran dari pengalaman sejarah, dan terus mengulangi kebodohan dan tindakan mereka. Kesalahan sejarah mereka adalah terputus dari realitas rakyat kita dan mengabaikan peradabannya, dan tujuan musuh untuk melenyapkan perlawanan pasti akan gagal," lanjutnya.

Abu Ubaida juga mengapresiasi dukungan Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon terhadap Hamas di Jalur Gaza.

"Kami salut kepada para pejuang bangsa kami yang mengganggu pendudukan, terutama di garis depan Yaman dan Lebanon," tambahnya.

Warga Palestina memeriksa puing-puing di dekat sekolah PBB tempat para pengungsi berlindung setelah serangan Israel menghantam sebuah rumah di dekatnya, di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 21 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Warga Palestina memeriksa puing-puing di dekat sekolah PBB tempat para pengungsi berlindung setelah serangan Israel menghantam sebuah rumah di dekatnya, di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 21 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Muhammad ABED / AFP)

Baca juga: RS Indonesia di Gaza: Dibombardir, Dituding Jadi Markas Hamas, Kini Jadi Markas Tentara Israel

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved