Konflik Palestina Vs Israel
Hancurkan 720 Kendaraan IDF, Abu Ubaida: Israel Tak Bisa Musnahkan Hamas
Abu Ubaida mengatakan Israel tidak bisa memusnahkan Hamas di Jalur Gaza. Ia menekankan pertukaran sandera hanya dilakukan dengan gencatan senjata.
TRIBUNNEWS.COM - Abu Ubaida, juru bicara sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Brigade Al-Qassam, mengatakan tujuan Israel untuk memusnahkan Hamas di Jalur Gaza pasti gagal.
Ia menekankan kelanjutan agresi Israel tidak memungkinkan pelepasan sandera hidup-hidup.
"Operasi musuh yang gagal dan terkait telah membuktikan apa yang kami umumkan sejak hari pertama perang, bahwa arah dari masalah ini adalah pertukaran sandera," kata Abu Ubaida dalam video yang diunggah oleh Brigade Al-Qassam di Telegram, Kamis (21/12/2023).
"Jika musuh (Israel) dan pendukungnya ingin sandera mereka hidup, mereka tidak punya pilihan selain untuk menghentikan agresi," lanjutnya, mengacu pada pemboman yang intens dan terus menerus di Jalur Gaza.
"Tahanan musuh tidak dapat dibebaskan hidup-hidup kecuali dengan melakukan negosiasi dengan jalur yang mereka ketahui melalui mediator. Ini adalah posisi yang tegas," katanya, dikutip dari Anadolu.
Abu Ubaida memperingatkan pemboman terus menerus di Jalur Gaza hanya akan menyebabkan jatuhnya sandera yang terbunuh oleh tembakan dan pemboman Israel.
Baca juga: 6 Sandera Israel Terbunuh, Hamas: Kami Ingin Melindungi, tapi IDF Bunuh Mereka
Hamas Serang 720 Kendaraan IDF sejak 7 Oktober
Dalam video tersebut, Abu Ubaida melaporkan perkembangan terkini dari pejuangnya.
"Jumlah kendaraan yang kami targetkan sejak dimulainya agresi darat telah mencapai 720 kendaraan," kata Abu Ubaida.
“Selama seminggu terakhir, mujahidin kami melakukan lebih dari 15 operasi penembak jitu yang berhasil," lanjutnya.
Ia mengatakan Israel justru terlalu sibuk mencari gambaran kemenangan dan prestasi daripada menyelamatkan sandera.
“Penargetan kami terhadap musuh tersebar di semua poros serangan Zionis. Apa yang disibukkan oleh tentara musuh adalah mencari gambaran kemenangan dan prestasi,” kata Abu Ubaida.

Baca juga: Israel Klaim Hancurkan Jaringan Terowongan di Gaza, Yakini Digunakan untuk Perjalanan Petinggi Hamas
"Musuh yang kalah dan berada dalam krisis belum belajar satu pun pelajaran dari pengalaman sejarah, dan terus mengulangi kebodohan dan tindakan mereka. Kesalahan sejarah mereka adalah terputus dari realitas rakyat kita dan mengabaikan peradabannya, dan tujuan musuh untuk melenyapkan perlawanan pasti akan gagal," lanjutnya.
Abu Ubaida juga mengapresiasi dukungan Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon terhadap Hamas di Jalur Gaza.
"Kami salut kepada para pejuang bangsa kami yang mengganggu pendudukan, terutama di garis depan Yaman dan Lebanon," tambahnya.

Baca juga: RS Indonesia di Gaza: Dibombardir, Dituding Jadi Markas Hamas, Kini Jadi Markas Tentara Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.