Konflik Palestina Vs Israel
Serang Gaza, Tentara Israel Tewaskan Sekitar 100 Warga Palestina Dalam Hanya dalam Sehari
Setidaknya 19.667 warga Palestina telah tewas sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023.
TRIBUNNEWS.COM, GAZA- Tentara Israel (IDF) disebut telah membunuh sekitar 100 warga Palestina dalam satu hari saja dalam sebuah serangan udara di Gaza pada Selasa (19/12/2023).
Keterangan tersebut disampaikan Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas, Ashraf al-Qudra yang dikutip dari Aljazeera.
Israel mengatakan telah menguasai kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara. IDF mengklaim bahwa pasukan Hamas di daerah itu telah 'dibongkar'.
Baca juga: Houthi: Koalisi Internasional Dipimpin AS Dibentuk untuk Lindungi Israel Lanjutkan Kejahatan di Gaza
Setidaknya 19.667 warga Palestina telah tewas sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023.
Sementara jumlah korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai hampir 1.140 orang.
Pemimpin Hamas bertolak ke Mesir
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan mengunjungi Mesir berbicara mengenai gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera dengan Israel pada Rabu (20/12/2023).
Seorang sumber yang dekat dengan kelompok Islamis Palestina tersebut berbicara kepada AFP , bahwa Haniyeh, yang tinggal di Qatar, akan memimpin delegasi "tingkat tinggi" Hamas ke Mesir.
"Mereka akan mengadakan pembicaraan dengan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel dan yang lainnya," ungkap sumber tersebut pada Selasa (19/12/2023).
Dijelaskan olehnya, pembicaraan itu akan membahas penghentian agresi dan perang untuk mempersiapkan kesepakatan pembebasan tahanan serta pengakhiran pengepungan di Jalur Gaza.
Pada bulan lalu, di bawah kesepakatan gencatan senjata selama seminggu yang ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, sebanyak 80 sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 240 orang Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Menurut sumber Hamas, pembicaraan di Mesir akan berfokus pada pengiriman bantuan kemanusiaan, penarikan tentara Israel dari Jalur Gaza, dan dapat kembalinya para pengungsi ke Gaza utara.
Baca juga: Alasan AS Tolak Gencatan Senjata, Takut Hamas Berkuasa di Gaza, Sebut Israel Tak Akan Terima
Kunjungan Haniyeh ini akan menjadi kunjungannya yang kedua ke Mesir sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober, menyusul kunjungan pada awal November.
Israel kirim Kepala Mossad ke Eropa
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa mengatakan, ia baru saja mengirim kepala Mossad ke Eropa dua kali untuk mendorong proses pembebasan para sandera di Gaza.
"Saya tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk masalah ini, dan tugas kami adalah membawa mereka semua kembali," katanya dalam sebuah pernyataan.
Bertemu dengan keluarga sandera pada Selasa, Netanyahu mengatakan bahwa menyelamatkan mereka adalah tugas terpenting..
Konflik Palestina Vs Israel
Prabowo Sentil Pemimpin Dunia di Markas PBB: Orang-orang Tak Berdosa di Gaza Menangis Minta Tolong |
---|
Prabowo di Markas PBB: Palestina Merdeka Harus Dijamin, Israel Juga Harus Aman |
---|
Trump di PBB: Pengakuan Palestina oleh Negara Barat adalah Hadiah untuk Hamas |
---|
Prabowo Tegaskan Dukungan untuk Palestina di PBB, Indonesia Dinilai Bisa Jadi Game Changer |
---|
Bukan Hamas Saja, Netanyahu Tetapkan Iran Jadi Musuh Utama Israel yang Harus Diperangi di 2026 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.