Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serang Gaza, Tentara Israel Tewaskan Sekitar 100 Warga Palestina Dalam Hanya dalam Sehari

Setidaknya 19.667 warga Palestina telah tewas sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023.

Editor: Erik S
MOHAMMED ABED / AFP
Ekskavator menggali puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM, GAZA- Tentara Israel (IDF) disebut telah membunuh sekitar 100 warga Palestina dalam satu hari saja dalam sebuah serangan udara di Gaza pada Selasa (19/12/2023).

Keterangan tersebut disampaikan Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas, Ashraf al-Qudra yang dikutip dari Aljazeera.

Israel mengatakan telah menguasai kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara. IDF mengklaim bahwa pasukan Hamas di daerah itu telah 'dibongkar'.

Baca juga: Houthi: Koalisi Internasional Dipimpin AS Dibentuk untuk Lindungi Israel Lanjutkan Kejahatan di Gaza

Setidaknya 19.667 warga Palestina telah tewas sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023.

Sementara jumlah korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai hampir 1.140 orang.

Pemimpin Hamas bertolak ke Mesir

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan mengunjungi Mesir berbicara mengenai gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera dengan Israel pada Rabu (20/12/2023).

Seorang sumber yang dekat dengan kelompok Islamis Palestina tersebut berbicara kepada AFP , bahwa Haniyeh, yang tinggal di Qatar, akan memimpin delegasi "tingkat tinggi" Hamas ke Mesir.

"Mereka akan mengadakan pembicaraan dengan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel dan yang lainnya," ungkap sumber tersebut pada Selasa (19/12/2023).

Dijelaskan olehnya, pembicaraan itu akan membahas penghentian agresi dan perang untuk mempersiapkan kesepakatan pembebasan tahanan serta pengakhiran pengepungan di Jalur Gaza.

Pada bulan lalu, di bawah kesepakatan gencatan senjata selama seminggu yang ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, sebanyak 80 sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 240 orang Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Menurut sumber Hamas, pembicaraan di Mesir akan berfokus pada pengiriman bantuan kemanusiaan, penarikan tentara Israel dari Jalur Gaza, dan dapat kembalinya para pengungsi ke Gaza utara.

Baca juga: Alasan AS Tolak Gencatan Senjata, Takut Hamas Berkuasa di Gaza, Sebut Israel Tak Akan Terima

Kunjungan Haniyeh ini akan menjadi kunjungannya yang kedua ke Mesir sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober, menyusul kunjungan pada awal November.

Israel kirim Kepala Mossad ke Eropa

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa mengatakan, ia baru saja mengirim kepala Mossad ke Eropa dua kali untuk mendorong proses pembebasan para sandera di Gaza.

"Saya tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk masalah ini, dan tugas kami adalah membawa mereka semua kembali," katanya dalam sebuah pernyataan.

Bertemu dengan keluarga sandera pada Selasa, Netanyahu mengatakan bahwa menyelamatkan mereka adalah tugas terpenting..

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved