Konflik Palestina Vs Israel
Gaza Endgame, AS Desak Israel Selesaikan Fase Bombardemen Besar-besaran, Austin Bahas Tepi Barat
Pertemuan dua menteri keamanan AS dan Israel itu terjadi ketika Israel membunuh 100 warga Palestina di Gaza pada akhir pekan
Namun, kata dia Washington ingin transisi itu terjadi lebih cepat, mungkin dalam beberapa minggu, sementara Israel merasa memerlukan lebih banyak waktu.
“Jadi pada dasarnya mereka sepakat mengenai langkah ke depan, dan perlunya transisi ke pendekatan yang lebih tepat sasaran, namun ada perbedaan mengenai jangka waktunya,” katanya.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengunjungi Israel pekan lalu, dalam upaya untuk mempersingkat periode bombardemen besar-besaran, namun Netanyahu mengatakan kepadanya kalau Israel akan berperang "sampai kemenangan mutlak".
Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga mengatakan perang tersebut akan "berlangsung lebih dari beberapa bulan."
Austin tiba setelah akhir pekan di mana Israel membunuh 100 warga Palestina di Gaza, termasuk dua wanita Kristen, seorang ibu dan putrinya.
Keduanya ditembak oleh penembak jitu Israel di dalam halaman Gereja Katolik tempat mereka dan orang lain berlindung dari pemboman Israel.

Minta Pertukaran Tahanan Lagi, Tembak Warga Sendiri
Pertemuan penting lainnya terjadi hari Senin antara kepala CIA Bill Burns, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, dan kepala agen mata-mata Israel Mossad di Polandia.
"Ketiganya berencana untuk membahas kemungkinan kesepakatan baru untuk pertukaran tawanan dengan Hamas di Gaza, kata seorang pejabat AS kepada Reuters.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu mengkonfirmasi, negosiasi baru sedang dilakukan untuk membebaskan tawanan yang ditahan oleh Hamas.
Netanyahu menghadapi tekanan baru untuk memenangkan pembebasan warga Israel yang ditahan di Gaza setelah tentara Israel membunuh tiga dari mereka pada hari Jumat.
Tiga warga Israel tersebut melarikan diri dari penculiknya tetapi ditembak oleh penembak jitu Israel ketika mereka memohon agar diselamatkan.
Tiga orang Israel itu telah melepas baju mereka untuk menunjukkan bahwa mereka tidak bersenjata dan sedang mengibarkan bendera putih.
Tentara mengklaim mereka tertembak secara tidak sengaja, namun insiden tersebut menimbulkan tuduhan kalau pasukan Israel menembaki siapa pun di zona pertempuran, termasuk warga sipil.
(oln/rtrs/TC)
Konflik Palestina Vs Israel
Pengakuan Barat Membingungkan Israel dan Mengacaukan Perhitungan Netanyahu |
---|
Komentar Pertama AS Terkait Pengakuan Sekutunya Terhadap Negara Palestina |
---|
Prancis Diperkirakan Segera Umumkan Pengakuan Resmi Negara Palestina |
---|
Prabowo Harus Pimpin Dunia Hentikan Genosida di Palestina |
---|
Ancaman Israel ke Prancis yang akan Akui Palestina: Responsnya akan Keras |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.