Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

15 Perusahaan Israel Akan Bangun Rumah di Jalur Gaza, Rebut Tanah Warga Palestina

Sekitar 15 perusahaan Israel akan bangun rumah di Jalur Gaza. Harey Zahav mengatakan sedang merebut tanah Palestina dan mengusir warganya.

Instagram Harey Zahav
Unggahan dari perusahaan real estate Israel, Harey Zahav, yang mengumumkan rencananya untuk mulai menjual tanah Palestina kepada pemukim Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah perusahaan real estate Israel bernama Harey Zahav mengumumkan rencananya untuk mulai menjual tanah Palestina kepada pemukim Israel.

Pengumuman ini terjadi ketika 15 perusahaan Israel sedang mempersiapkan rencana untuk membangun pemukiman Yahudi di Jalur Gaza jika pendudukan berhasil merebutnya dari Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) yang berkuasa di sana.

Sebelumnya, mereka mengadakan konferensi di Tel Aviv pada Senin (11/12/2023) bertajuk Persiapan Praktis untuk Pemukiman di Jalur Gaza” yang diselenggarakan oleh koalisi organisasi pemukiman yang didanai oleh pemerintah Israel.

Harey Zahav kemudian mengumumkan rencana pembangunan ini melalui Instagram-nya.

“Vila di pantai Gaza, rumah di tepi pantai bukanlah mimpi! Kami sudah mulai membersihkan puing-puing dan mengusir penjajah, dan kami sudah mulai mengusir warga Palestina dari wilayah tersebut,” tulis Harey Zahav di caption foto Instagram-nya, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Total 19.084 Warga Palestina Tewas, Rumah Sakit dan Wilayah Selatan Gaza Masih Jadi Sasaran Israel

Pengumuman perusahaan tersebut mencakup konten visual model rumah vila di pantai Jalur Gaza dan perkiraan lokasinya di sekitar pemukiman Gaza.

“Kami berharap semua orang yang diculik (warga Israel di Gaza) akan segera kembali ke rumah mereka, tentara kami akan kembali dengan selamat, dan kami akan memulai pembangunan di setiap wilayah Gush Katifah," lanjutnya.

Harey Zahav sudah membuka pintu untuk memesan unit perumahan di sana, seperti dilaporkan Anadolu.

Gush Katifah adalah pemukiman di Jalur Gaza, tempat Israel menarik diri pada tahun 2005 setelah menduduki wilayah tersebut selama 38 tahun.

Postingan perusahaan real estate Israel, Harey Zahav, yang mengumumkan rencananya untuk mulai menjual tanah Palestina kepada pemukim Israel.
Postingan perusahaan real estate Israel, Harey Zahav, yang mengumumkan rencananya untuk mulai menjual tanah Palestina kepada pemukim Israel. (Instagram Harey Zahav)

Baca juga: Pejabat Israel: Gaza Harus Diratakan, Diubah Jadi Museum Auschwitz seperti di Polandia

15 Perusahaan Real Estate Ingin Bangun Proyek di Gaza

Sebelumnya pada Selasa (12/12/2023), situs Dafar mengatakan, Sekelompok yang terdiri dari sekitar 15 organisasi pemukiman bertemu dalam sebuah acara bertajuk: Persiapan praktis untuk pemukiman di Jalur Gaza.”

“Meskipun ada tentangan resmi dari pemerintah, aparat keamanan, dan opini publik internasional, para pemimpin konferensi melihat perang sebagai peluang bersejarah yang tidak boleh disia-siakan oleh gerakan pemukiman,” lapor Dafar.

Dafar melaporkan setidaknya sekitar 150 peserta datang ke aula pertemuan di pemukiman Givat Washington (sebuah desa pemuda keagamaan di Israel tengah) untuk bersiap kembali ke Jalur Gaza.

Situs web tersebut melanjutkan, organisasi-organisasi pemukiman ini siap untuk mulai bekerja pada dua tingkat yaitu memobilisasi dukungan luas di kalangan masyarakat Israel, dan memberikan tekanan pada politisi.

“Kita perlu bersiap sekarang untuk perjuangan dan upaya, karena kita akan menginvestasikan lebih banyak energi dan lebih banyak pemikiran dan upaya daripada yang kita lakukan sebelumnya,” kata Daniel Weiss, salah satu pemimpin pemukim dalam konferensi pers setelah pertemuan itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved