Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

IDF: 20 Tentara Israel yang Bertempur di Gaza, Tewas karena Ditembak Rekan Sendiri atau Insiden Lain

Setidaknya 20 dari 105 tentara yang tewas di tengah serangan darat Israel di Gaza, mati dalam "kecelakaan," termasuk tembakan antar teman.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
MENAHEM KAHANA / AFP
Tentara Israel berkumpul di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 5 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Setidaknya 20 dari 105 tentara yang tewas di tengah serangan darat Israel di Gaza, mati dalam "kecelakaan," termasuk tembakan antar teman. 

Israel pada awalnya memerintahkan warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan, di mana mereka diberitahu bahwa mereka akan akan aman di sana.

Tentara Israel berupaya menyelamatkan rekan mereka yang terluka serius karena ledakan dalam pertempuran.
Tentara Israel berupaya menyelamatkan rekan mereka yang terluka serius karena ledakan dalam pertempuran. (AFP)

Baca juga: Pengakuan Tawanan Israel yang Dibebaskan: Lebih Takut Terkena Serangan Udara IDF daripada Hamas

Namun dalam beberapa minggu terakhir, Gaza bagian selatan juga menghadapi pemboman tanpa henti.

Sekitar 90 persen populasi di wilayah tersebut menjadi pengungsi, menurut PBB.

Sementara itu hampir 18.000 orang telah terbunuh di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Israel mengatakan akan melanjutkan serangannya sampai Hamas tersingkir dan lebih dari 100 orang yang masih disandera dalam serangan brutal pada 7 Oktober dibebaskan.

Hamas dan militan lainnya menyandera sekitar 240 orang pada hari itu, dan membunuh sekitar 1.200 orang, menurut pejabat Israel.

Sekitar 70 sandera Israel telah dibebaskan di tengah gencatan senjata selama seminggu.

Situasi Terkini di Gaza

Mengutip Al Jazeera, berikut situasi terkini di Jalur Gaza, per Rabu jam 2 pagi waktu setempat atau 7.00 WIB.

- Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan di Gaza dengan dukungan yang sangat besar, sehingga semakin mengisolasi Israel dan Amerika Serikat.

- Kelompok Houthi di Yaman memperingatkan kapal kargo dan kapal lain agar tidak “memalsukan identitas mereka” atau mematikan sinyal radio saat mereka berlayar di Laut Merah.

Kapal kargo Galaxy Leader milik pengusaha Israel yang dibajak kelompok Houthi di Laut Merah.
Kapal kargo Galaxy Leader milik pengusaha Israel yang dibajak kelompok Houthi di Laut Merah. (Globes English)

Baca juga: Houthi Yaman Ngaku Luncurkan Rudal ke Kapal Tanker Menuju Israel di Laut Merah

- Situasi menjadi lebih menyedihkan di Gaza, kata badan PBB untuk pengungsi Palestina.

Gaza bahkan disebut sebagai “salah satu tempat paling berbahaya di dunia”.

- Kepala WHO mengatakan dia sangat khawatir terhadap pasien dan staf di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara ketika pasukan Israel menggerebek fasilitas tersebut setelah pengepungan selama berhari-hari.

- Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel mulai kehilangan dukungan karena pemboman tanpa pandang bulu di Gaza.

Ia menambahkan bahwa Israel tidak bisa mengatakan ‘tidak’ terhadap "negara Palestina”.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved