Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Ajak Warga Palestina di Lebanon Gabung Garis Depan Banjir Al-Aqsa
Hamas baru saja membentuk Garis Depan Banjir Al-Aqsa di Lebanon dan mengajak warga Palestina di Lebanon untuk bergabung.
"Itu akan bermanfaat untuk mengabdi kepada rakyat Palestina, menyalurkan tenaga dan bakat generasi muda, serta menanamkan rasa cinta terhadap Palestina dalam jiwa mereka," lanjutnya.

Baca juga: Iran Ancam Israel, Setiap Serangan Terhadap Pasukan Iran akan Ditanggapi dengan Serangan Balasan
Berikut petikan pernyataan yang dikeluarkan oleh Hamas di Lebanon, sebagaimana disampaikan di media Brigade Izz al-Din al-Qassam (sayap militer Hamas) melalui saluran Telegramnya:
“Gerakan Hamas di Lebanon mengumumkan pembentukan ‘Garis Depan Banjir Al-Aqsa’ dan menyerukan pemuda Palestina untuk bergabung dengannya.
Wahai putra-putra bangsa Palestina kami di Lebanon. Wahai pejuang pemberani:
Dalam penegasan peran rakyat Palestina di seluruh tempat kehadiran mereka dalam melawan pendudukan dengan segala cara yang tersedia dan sah, (dan) sebagai kelanjutan dari apa yang telah dicapai dalam operasi Banjir Al-Aqsa:
Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Lebanon, mengumumkan pembentukan dan peluncuran ‘Garis Depan Banjir Al-Aqsa’.
Jadi, wahai putra-putra bangsa kami, wahai pemuda dan lelaki pemberani, bergabunglah di barisan depan pejuang Perlawanan, dan berpartisipasilah dalam membentuk masa depan rakyat Anda, dan dalam pembebasan Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa yang diberkahi.
Sesungguhnya ini adalah jihad… kemenangan atau kesyahidan.
Gerakan Perlawanan Islam – Hamas, di Lebanon. Beirut, 4 Desember 2023.”

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.
Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.500 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Senin (4/12/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.