Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Media Israel: Kecanggihan Hamas di Luar Perkiraan, Punya Informasi Rinci Brigade Paratrooper IDF

Brigade al-Qassam memiliki dokumen yang mencakup rincian struktural Brigade Paratrooper (Pasukan Terjun Payung) Israel, rantai komando, dan komposisi

AFP/MAHMUD HAMS
(FILE) - Anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, yang bertopeng, berbaris saat unjuk rasa di Kota Gaza pada 20 Juli 2022. (Mahmud HAMS / AFP) 

Media Israel: Kecanggihan Hamas di Luar Perkiraan, Punya Informasi Rinci Brigade Paratrooper IDF

TRIBUNNEWS.COM - Laporan media Israel Yedioth Ahranoth, menyebut kalau Hamas, secara organisatoris dan infrastruktur, punya kemampuan di luar perkiraan tentara Israel (IDF).

Ulasan media tersebut, mengutip tentara Israel di Gaza, satu di antara yang mencengangkan adalah Hamas memiliki jaringan terowongan sangat jauh berbeda dari yang IDF perkirakan.

Surat kabar Israel tersebut melaporkan, milisi Perlawanan Palestina di Gaza tersebut bahkan telah memiliki kapasitas intelijen yang canggih menjelang Operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober.

Baca juga: Media Israel: Hamas Belum Pecah, Menghancurkannya dan Menyelamatkan Sandera Adalah Misi Mustahil

Analis urusan militer di surat kabar tersebut, Yossi Yehoshua, mengungkapkan kalau Brigade al-Qassam memiliki dokumen yang mencakup rincian struktural Brigade Paratrooper (Pasukan Terjun Payung) Israel, rantai komando, dan komposisi sosialnya.

"Ini termasuk foto mantan komandan brigade dan perwira lain yang baru saja menyelesaikan tugas mereka," kata ulasan tersebut.

Yehoshua menyebutkan kalau dokumen-dokumen ini ditemukan oleh petugas intelijen pasukan terjun payung IDF di salah satu lokasi milisi Perlawanan di Gaza.

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di dalam terowongan yang digunakan untuk militer di kamp musim panas pemuda yang dikelola Hamas, di Kota Gaza (MOHAMMED ABED / AFP)
Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di dalam terowongan yang digunakan untuk militer di kamp musim panas pemuda yang dikelola Hamas, di Kota Gaza (MOHAMMED ABED / AFP) (AFP/MOHAMMED ABED)

Tidak Dapat Diantisipasi

Mengenai sistem terowongan Hamas, yang telah menjadi titik fokus operasi IDF, surat kabar tersebut menggambarkannya sebagai hal yang "tidak diantisipasi".

Terowongan ini berfungsi sebagai jalur nadi perlawanan yang memberikan kemampuan manuver yang cepat kepada Hamas selama bertahun-tahun, 

Seorang perwira tentara Israel melaporkan kalau terowongan milisi Perlawanan di Jalur Gaza bagian utara, yang paling dekat dengan perbatasan dengan wilayah pendudukan Palestina, sebagai terowongan yang dalam serta panjang.

"Dan (terpenting) secara operasional berbeda dari apa yang diperkirakan oleh intelijen Israel," ujar perwira IDF itu dalam laporan tersebut.

Perwira Israel itu menyatakan, "Tidak ada yang membayangkan bahwa inilah yang akan kami temukan di sana."

Pada  Oktober, John Brennan, mantan direktur CIA, menggambarkan Operasi Banjir Al-Aqsa sebagai bukti kegagalan intelijen Israel yang luar biasa.

“Jelas bahwa Israel tidak memiliki sumber daya manusia atau teknis yang dapat memberi mereka wawasan mengenai hal ini. Dan juga, saya pikir semakin jelas sekarang bahwa mereka salah membaca banyak sinyal yang datang dari Gaza dalam hal aktivitas yang dilakukan Israel. Anggota Hamas terlibat di dalamnya,” kata Brennan.

Brennan berhipotesis bahwa operasi Banjir Al-Aqsa tersebut telah direncanakan selama beberapa tahun.

Selain itu, ia mengatakan bahwa pasti ada beberapa "kesalahan taktis" selama beberapa bulan terakhir yang memungkinkan terjadinya operasi tersebut.

“Ini jelas merupakan kegagalan yang sangat besar,” kata Brennan.

(oln/almydn/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved