Konflik Palestina Vs Israel
Hari Pertama Gencatan Senjata, Ribuan Warga Palestina Pulang ke Rumah, Israel: Perang Belum Berakhir
Pemerintah Israel secara tegas melarang warga Palestina untuk tidak kembali bergerak ke utara Gaza selama gencatan senjata berlangsung.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Ribuan warga Palestina secara berbondong – bondong kembali ke rumah mereka yang ada di Gaza Utara, di hari pertama gencatan senjata antara Israel dengan Hamas pada Jumat (24/11/2023).
Dengan berjalan kaki dan menaiki kereta keledai, ribuan orang ini nekat menempuh perjalanan sepanjang 9,9 km menuju Beit Lahiya di Jalur Gaza utara demi melihat kondisi rumah dan barang – barang mereka yang telah ditinggalkan selama beberapa pekan terakhir akibat perang antara Israel dengan militan Hamas.
“Sejumlah besar pengungsi Palestina mengemasi barang-barang mereka dan berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza Utara dan Gaza Tengah ketika gencatan senjata empat hari yang ditengahi oleh Qatar mulai berlaku pada Jumat pagi,” jelas Mohammed Jamjoom, juru bicara dari Al Jazeera.
Namun sayang baru setengah perjalanan, ribuan orang tersebut diserang tembakan gas oleh militer Israel, setidaknya dua warga Palestina dilaporkan tewas sementara 11 lainnya luka-luka mengalami luka – luka akibat insiden tersebut.
Baca juga: Media Israel: Netanyahu Punya Satu Permintaan Terakhir Sebelum Mengundurkan Diri
Menurut informasi yang beredar tembakan tersebut dengan sengaja ditembakan militer Israel sebagai bentuk gertakan agar warga Palestina tidak meninggalkan kawasan pengungsian yang ada di Gaza Selatan selama gencatan senjata dilakukan.
Terlebih sebelum gencatan senjata dimulai pemerintah Israel telah memberikan peringatan tertulis lewat selebaran yang dijatuhkan pesawat IDF di bagian selatan Gaza, termasuk kota Rafah.
Dalam selebaran itu, pemerintah Israel secara tegas melarang warga Palestina untuk tidak kembali bergerak ke utara Gaza selama gencatan senjata berlangsung.
“Bagi warga Jalur Gaza, perang belum berakhir, jeda kemanusiaan bersifat sementara, dan wilayah utara Gaza adalah zona perang,” demikian isi selebaran tersebut.
“Kembali ke utara adalah hal yang dilarang dan berbahaya, nasib Anda dan nasib keluarga Anda ada di tangan Anda,” demikian isi selebaran tersebut.
Meski serangan yang dilakukan Israel melanggar perjanjian gencatan senjata, namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menilai tindakan yang dilakukan tentaranya merupakan bentuk antisipasi agar Hamas tidak memegang kendali saat gencatan senjata.
Untuk mencegah warga Palestina kembali ke Gaza Utara, juru bicara militer Israel mengatakan bahwa tank – tank perang telah disiagakan di sepanjang jalan sementara untuk pergerakan di jalan raya selama gencatan senjata hanya diperbolehkan satu arah yakni dari Utara ke Selatan
Sebagai informasi, kesepakatan gencatan senjata ini adalah kali pertama yang dilakukan Israel dengan milisi Hamas sejak perang berkecamuk selama lebih dari 40 hari di Gaza hingga korban jiwa tembus mencapai 14.128 orang.
Selain melakukan pertukaran sandera dan tahanan, Hamas menyebut kesepakatan ini juga mencakup janji Israel untuk mengizinkan akses ratusan truk yang membawa bantuan kemanusiaan, pasokan alat medis dan bahan bakar masuk ke Gaza.
Penggunaan drone juga akan berhenti di utara Gaza selama enam jam per hari, antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat, asalkan Hamas melepas 50 sandera perempuan dan anak-anak asal Israel.
“Selama masa gencatan senjata, Israel berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Jalur Gaza. Kebebasan bergerak akan dijamin di sepanjang Jalan Salah al-Deen Gaza,” jelas Netanyahu.
Konflik Palestina Vs Israel
PM Spanyol Serukan Larangan bagi Israel dari Semua Olahraga Internasional |
---|
Gaza Dibungkam, Internet dan Telepon Padam Total saat Tank Israel Kepung Kota |
---|
Lagi, AS Veto Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata Gaza untuk Keenam Kalinya |
---|
Israel Pamer Iron Beam, Perisai Laser Canggih yang Bisa Hancurkan Roket dan Drone |
---|
Sidang Umum PBB 23 September di New York: Indonesia akan Bawa Isu Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.