Jeda pertempuran Israel dan Hamas akan dimulai, bagaimana nasib RS Indonesia dan tiga WNI?
Israel dan Hamas menyepakati pembebasan 50 sandera yang ditahan di Gaza selama jeda pertempuran selama empat hari.
Israel juga mengatakan sampai pengumuman dipublikasi, pihaknya akan terus melakukan serangan darat dan udara di Gaza.
Bagaimana kondisi terkini, termasuk RS Indonesia?
Meskipun jeda pertempuran kemungkinan akan diumumkan kurang dari 24 jam, Israel masih melakukan operasi militer darat dan udara di Gaza.
Pemerintah Israel bersikukuh, ini bukanlah akhir dari perang, dan menegaskan kembali komitmennya untuk "menghabisi Hamas secara tuntas".
Israel mulai menyerang Gaza setelah para pejuang Hamas menyeberangi perbatasan pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang lainnya
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 14.000 orang - termasuk lebih dari 5.000 anak-anak - tewas dalam serangan Israel.
Serangan udara ini juga dilancarkan ke beberapa rumah sakit, termasuk RS Indonesia (RSI) di Gaza.
Organisasi pengelola RSI, MER-C, menyatakan bahwa situasi di sekitar fasilitas kesehatan tersebut kian mencekam.
"Kondisi sekarang makin suram, makin berbahaya," ujar Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, kepada BBC News Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.