Jeda pertempuran Israel dan Hamas akan dimulai, bagaimana nasib RS Indonesia dan tiga WNI?
Israel dan Hamas menyepakati pembebasan 50 sandera yang ditahan di Gaza selama jeda pertempuran selama empat hari.
Menjelang jeda pertempuran yang disepakati oleh Israel dan Hamas, pelayanan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza telah berhenti total.
Ketua Presidium MER-C, organisasi pengelola RSI, Sarbini Abdul Murad mengatakan hal itu terjadi karena RSI telah diduduki oleh tentara Israel.
“Pelayanannya [RSI] sudah berhenti total, sudah tidak ada lagi orang di situ, sudah dikosongkan, sudah diduduki tentara Israel,” kata Sarbini saat dihubungi BBC News Indonesia, Kamis (23/11).
Sarbini menambahkan, RSI juga mengalami banyak kerusakan akibat serangan-serangan Israel, seperti plafon yang hancur, kaca pecah, dan kabel listrik berjatuhan.
Sementara itu tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan MER-C di RSI telah mengungsi.
Sarbini mengatakan, mereka bersama sekitar 600 warga dan pasien RSI telah dipindahkan ke selatan Gaza, tepatnya di wilayah Rafah.
“Mereka diungsikan ke salah satu sekolah di Rafah, di samping rumah sakit Eropa di sana,” kata Sarbini.
Sarbini mengatakan kondisi ketiga WNI tersebut sehat secara fisik, walaupun mengalami sedikit tekanan psikologis akibat suara bom dan rangkaian peristiwa yang terjadi di RSI.
Apakah ketiga WNI itu akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman atau pulang ke Indonesia?
Sarbini mengatakan bahwa hal itu tergantung perkembangan yang terjadi di sana.
“Karena kami maunya mereka tetap di sana untuk bisa menghandle RS, jadi kita masih punya rencana-rencana besar di sana. Tapi kalau misalnya rumah sakit sudah tidak beroprasi dan mereka tidak ada di sana, kita juga akan berpikir ulang di mana posisi mereka. Masih kita diskusikan sama teman-teman yang lain,” katanya.
Kesepakatan Israel dan Hamas untuk melakukan jeda pertempuran selama empat hari dan juga pertukaran sandera diperkirakan akan mulai berlangsung pada Jumat (24/11).
Jeda pertempuran itu awalnya akan dimulai pada Kamis (23/11), namun sumber pemerintah Israel mengatakan kepada BBC bahwa kesepakatan itu akan tertunda.
Berdasarkan perjanjian yang telah disepakati itu, 50 orang Israel yang disandera oleh Hamas akan dibebaskan. Sebaliknya 150 perempuan dan remaja Palestina di penjara-penjara Israel akan dibebaskan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.