Minggu, 5 Oktober 2025

Jeda pertempuran Israel dan Hamas akan dimulai, bagaimana nasib RS Indonesia dan tiga WNI?

Israel dan Hamas menyepakati pembebasan 50 sandera yang ditahan di Gaza selama jeda pertempuran selama empat hari.

BBC Indonesia
Jeda pertempuran Israel dan Hamas akan dimulai, bagaimana nasib RS Indonesia dan tiga WNI? 

Qatar, yang menjadi penengah dalam kesepakatan tersebut, mengatakan bahwa sejumlah besar truk yang membawa bantuan, pasokan medis, dan bahan bakar akan diizinkan memasuki Gaza, yang sedang menghadapi situasi kemanusiaan yang mengerikan.

Bantuan bahan bakar - yang sangat dibutuhkan untuk generator rumah sakit, desalinasi air, dan fasilitas pembuangan limbah - hanya akan berlangsung selama jeda pertempuran.

Meskipun kesepakatan tersebut akan menghentikan sebagian besar operasi militer Israel dan memungkinkan orang-orang di Gaza melakukan perjalanan yang aman dari utara ke selatan.

Tapi, kesepakatan ini tidak akan mengizinkan ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi dari utara untuk pulang ke rumah mereka.

Apakah ini akan menjadi akhir serangan Israel ke Gaza?

Israel bersikeras bahwa kesepakatan ini bukanlah akhir dari perang - yang "akan terus berlanjut" untuk membawa pulang semua sandera, "menuntaskan pemberantasan Hamas" dan memastikan "tidak ada ancaman baru" terhadap Israel dari Gaza.

Berapa banyak tahanan dari masing-masing pihak?

Hamas dituduh telah menyandera sekitar 240 orang Israel pada serangan 07 Oktober.

Di sisi lain, Israel mengumumkan daftar 300 warga Palestina yang dapat dibebaskan dari penjara Israel.

Mayoritas daftar tahanan ini adalah pria berusia 17-18 tahun.

 

Daftar itu meliputi nama, usia serta pelanggaran yang pernah dilakukan.

Mereka dipenjara karena tuduhan percobaan pembunuhan, pelemparan bom, membuat bahan peledak, melempar batu, memiliki hubungan dengan organisasi musuh, dan pembakaran dengan alasan nasionalis.

Namun perlu diingat, hanya 150 tahanan yang akan dibebaskan dalam kesepakatan jeda pertempuran pertama.

Human Rights Watch mengatakan kepada BBC bahwa hampir 7.000 warga Palestina ditahan di Israel. Jumlah itu termasuk 200 perempuan, dan sekitar 60 anak-anak.

Beberapa anak ditahan karena diduga melakukan pelanggaran yang "relatif kecil seperti melempar batu," kata Direktur Program HRW, Sari Bashi.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved