Konflik Palestina Vs Israel
Dalam Sekejap Mata, Melissa Joudah Kehilangan 60 Anggota Keluarganya, Kakinya Juga Lumpuh
Seorang anak di Gaza yang baru saja belajar berjalan, lumpuh akibat serangan Israel.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Melissa Joudah, bayi asal Gaza berusia 16 bulan, harus kehilangan lebih dari 60 anggota keluarganya akibat serangan Israel.
Bibinya, Yasmeen Joudah, menceritakan bagaimana bombardir Israel terhadap rumahnya membuatnya kehilangan segalanya.
Dilansir Al Jazeera, pada suatu hari pada pukul 4 pagi, Yasmeen terbangun karena ponselnya yang terus berdering.
Teman dan kerabat di kontaknya rupanya terus meneleponnya untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seluruh keluarganya.
Ia pun langsung berlari menuju rumah orang tuanya, yang ternyata sudah rata dengan tanah.
Keluarga Joudah sedang tertidur ketika sebuah rudal Israel menargetkan rumah empat lantai mereka, mengubur puluhan anggota keluarga di bawah reruntuhan.
Baca juga: Kisah Anak-anak Gaza, Farah Bakr Bocah 5 Tahun Menggali Boneka dari Reruntuhan akibat Bom Israel
Yasmeen melihat sekeliling ketika mayat demi mayat ditarik keluar dari bawah reruntuhan.
Kemudian Melissa yang berusia 16 bulan, putri saudara perempuannya yang ceria dan baru saja belajar berjalan, ditarik keluar.
Melissa hanya diam.
Semua orang mengira dia sudah mati, tetapi ia selamat.
Namun, pecahan peluru akibat serangan udara Israel telah bersarang di sumsum tulang belakang Melissa, melumpuhkannya dari dada ke bawah.
“Semua orang telah pergi,” kata Yasmeen, berbicara dari Rumah Sakit Martir Al-Aqsa.
“Kelima saudara saya tewas. Ibuku. Kedua bibiku. Anak perempuan mereka, anak laki-laki mereka. Kakak iparku."
“Saya ingin mereka kembali. Bawa kembali padaku,” isaknya.
Dari keluarga dekatnya, Yasmeen menghitung ada 32 anggota yang terbunuh, sebagian besar adalah perempuan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.