Konflik Palestina Vs Israel
Dalam Sekejap Mata, Melissa Joudah Kehilangan 60 Anggota Keluarganya, Kakinya Juga Lumpuh
Seorang anak di Gaza yang baru saja belajar berjalan, lumpuh akibat serangan Israel.
Ayah Melissa, orang tuanya, saudara perempuannya dan anak-anak mereka juga dibunuh, sehingga total anggota keluarga Joudah menjadi 68 orang.

Baca juga: IDF Bongkar Markas Hamas di RS Rantisi Gaza Ditemukan Peralatan Bantuan dari WHO dan Botol Susu Bayi
Masa depan yang suram
Melissa sangat membutuhkan perawatan medis di luar negeri, menurut kepala departemen ortopedi di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa.
“Dia memiliki beberapa pecahan peluru yang terjepit di tulang belakang T12, serta patah tulang di sumsum tulang belakangnya,” kata Dr. Ayman Harb.
“Sayangnya ini berarti dia tidak dapat menggunakan ekstremitas bawahnya.”
“Gadis kecil itu secara fisik stabil, dalam artian dia lumpuh dari dada ke bawah,” lanjutnya.
“Tetapi fisioterapi dan dukungan moral harus menjadi langkah berikutnya.”
Harb menyebut bahwa karena pecahan peluru masih berada di tubuh Melissa, dia mungkin berisiko terkena infeksi dan komplikasi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan banyak organ.
“Sekarang kami sedang menangani kasus-kasus yang belum pernah kami lihat dalam buku kedokteran kami,” katanya.
Sejauh ini, Harb memiliki 12 pasien yang lumpuh akibat serangan Israel.
Ketika ditanya peluang Melissa, Harb pesimistis.

Baca juga: Hamas Dikabarkan Takluk di Jalur Gaza, Bendera Israel Langsung Dikibarkan
“Masa depannya akan penuh penderitaan,” katanya terus terang.
“Dia akan menghabiskan sisa hidupnya di kursi roda.”
Rumah sakit Martir Al-Aqsa, seperti fasilitas medis lainnya di Jalur Gaza, hampir tidak berfungsi.
Rumah sakit itu menggunakan generator bertenaga surya dan sangat kekurangan pasokan medis dan personel.
Al-Aqsa Martyrs bukanlah rumah sakit pusat yang besar seperti Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza, yang saat ini sedang diserang oleh tentara Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.