Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kisah Anak-anak Gaza, Farah Bakr Bocah 5 Tahun Menggali Boneka dari Reruntuhan akibat Bom Israel

Ribuan anak-anak mengungsi di rumah sakit Al-Shifa bersama keluarga mereka dengan memabawa mainan yang tersisa akibat serangan di tempat tinggalnya.

Abdelhakim Abu Riash/Al Jazeera
Anak-anak yang Mengungsi di RS Al-Shifa Gaza Tampak Bermain Bersama 

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan anak-anak mengungsi di rumah sakit Al-Shifa bersama keluarga mereka dengan membawa mainan yang tersisa akibat serangan di tempat tinggalnya.

Salah seorang anak yang mengungsi bernama Farah Bakr.

Farah Bakr terlihat tidak bisa terpisahkan dengan boneka kesayangannya.

Awalnya, ia mengira bonekanya hilang ketika Israel menghancurkan rumahnya.

Namun ia berhasil menemukan gaun biru dari boneka tersebut di bawah puing-puing.

Ia menjelaskan, Israel telah mengebom masjid di sebelah tempat tinggalnya.

Baca juga: Pejabat Palestina di Gaza: Israel Tutup Penyeberangan Rafah, Pasien Terluka Tak Boleh Dievakuasi

“Bom! Mereka mengebom masjid di sebelah kami,” kata Farah, dikutip dari Al Jazeera.

Anak berusia 5 tahun itu menggali reruntuhan dan berusaha mengambil boneka tersebut.

Ia kemudian membersihkannya dan membawanya ke rumah sakit Al-Shifa, tempat ia dan keluarganya mengungsi.

Saat menemukan boneka tersebut, Farah menceritakan boneka kesayangannya tampak kotor.

Meskipun begitu, ia ingin sekali membawa boneka kesayangannya bersamanya.

“Dia hancur tapi aku ingin dia bersamaku,” katanya.

Farah Bakr, menyelamatkan bonekanya dari bawah rumahnya di kamp pengungsi Shati
Farah Bakr, 5, menyelamatkan bonekanya dari bawah rumahnya di kamp pengungsi Shati (Pantai) ketika keluarganya melarikan diri ke Rumah Sakit al-Shifa bersama keluarga pengungsi lainnya. [Abdelhakim Abu Riash/Al Jazeera]

Baca juga: Militer Israel Kian Brutal, Sengaja Targetkan Jurnalis yang Meliput Perang di Gaza Palestina

“Saya mencucinya dan menyisir rambutnya dan mengikatnya menjadi ekor kuda.” jelasnya.

Pengeboman yang terjadi di Gaza membuat anak-anak takut, termasuk Farah.

Menurut kakak perempuannya, Shireen, saat bom menghancurkan rumahnya, Farah sedang tertidur, sehingga ia harus menggendongnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved