Konflik Palestina Vs Israel
Pengakuan Mengejutkan Komandan Militer Hamas di Gaza, Kritik Pemimpin Mereka Hidup Nyaman di Qatar
Sementara ia dan pasukannya harus menghadapi gempuran tentara Israel dan bertahan dengan hanya makan kurma dan minyak zaitun.
Mestinya, serangan 7 Oktober lalu tidak menargetkan warga sipil Israel.
Namun, nasi sudah menjadi bubur. Kini mereka menghadapi pembalasan Israel yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
“Alasan kami untuk berbicara adalah karena kami ingin menyuarakan pendapat kami kepada dunia. Masalahnya adalah karena kepemimpinan kami.”
Dia mengklaim bahwa komandan militer Hamas di Gaza telah terputus dari kepemimpinan politik. Sekarang hanya bergantung pada pembawa pesan seperti di zaman dulu.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengkritik pemimpin Hamas yang berada luar Gaza, tepatnya di Qatar dan Turkiye. Mereka masih hidup dengan tenang dan nyaman.
Sementara ia dan pasukannya harus menghadapi gempuran tentara Israel dan bertahan dengan hanya makan kurma dan minyak zaitun.
"Mereka menghancurkan kami," tandasnya.
Israel mengklaim sudah menghancurkan 130 terowongan sejak mereka membombardir Gaza pascaserangan Hamas 7 Oktober lalu.
Tak hanya terowongan, Israel membombardir tempat penyimpanan air dan oksigen yang selama ini digunakan oleh Hamas selama bertahan menghadapi serangan.
Situasinya kian memburuk di Gaza. Korban dari kalangan sipil terus berjatuhan meski mereka diberi kesempatan untuk keluar dari Gaza menghindari pertempuran.
Unjuk rasa di berbagai belahan dunia menuntut segera dilakukan gencatan senjata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.