Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Puluhan Ribu Orang di Jerman Demonstrasi Dukung Palestina, Menuntut Segera Hentikan Genosida di Gaza

Puluhan ribu orang di Jerman berdemonstrasi mendukung kemerdekaan Palestina dan menuntut hentikan genosida di Gaza.

Penulis: Muhammad Barir
Ina FASSBEDER / AFP
Para pengunjuk rasa memegang plakat dan mengibarkan bendera Palestina saat mereka berjalan selama 'Pawai untuk Palestina' di Dortmund, Jerman barat, untuk menyerukan gencatan senjata dalam perang antara Israel dan Hamas. Ribuan warga sipil Palestina tewas dibombardir militer Israel. 

SGP mengambil bagian dalam pawai Berlin dengan delegasinya sendiri. Johannes Stern, pemimpin redaksi WSWS berbahasa Jerman, berbicara melalui pengeras suara van SGP.

Ia mengutuk genosida dan keterlibatan kelas penguasa di Jerman dan menekankan dalam pidatonya:

“Satu-satunya cara untuk mengakhiri barbarisme kapitalis adalah dengan memobilisasi kelas pekerja internasional berdasarkan program sosialis.”

Hal ini mengungkapkan sentimen banyak peserta. Banyak di antara mereka yang membawa poster-poster buatan sendiri yang mengkritik genosida terhadap warga Palestina:

“Setiap 10 menit seorang anak meninggal di Gaza,”

Sementara yang lain menyatakan, “Membom anak-anak bukanlah pembelaan diri” dan “Berapa banyak arti nyawa manusia di Palestina?”

Yang lain menunjuk pada “penjara terbuka” yang telah dihuni oleh masyarakat Gaza selama hampir 20 tahun dan menuntut, “Akhiri apartheid!” dan “Hentikan kebijakan pemukiman dan pendudukan Israel!”

Sebuah unjuk rasa dan pawai perdamaian diadakan di Frankfurt pada hari Jumat, 3 November, di mana lebih dari 800 orang ambil bagian meskipun ada kehadiran polisi yang mengintimidasi.

Di sini juga banyak pengunjuk rasa yang mengacungkan poster buatan tangan yang menarik perhatian pada kondisi mengerikan di Gaza:

“3.648 anak-anak Palestina tewas – apa yang ingin kami sampaikan kepada keturunan kami?”

“Anda tidak bisa membangun tanah suci di atas kuburan massal anak-anak”

“Membom anak-anak bukanlah pembelaan diri!”

Khusus di Frankfurt, dimana demonstrasinya dilakukan dalam jumlah yang cukup kecil dibandingkan di tempat lainnya, polisi di sana sangat provokatif.

Di pusat kota, kedua sisi Rathenauplatz, tempat para demonstran berkumpul, dijajari mobil polisi dalam barisan tertutup.

Unit-unit bersenjata menghadang para demonstran, dan petugas polisi memotret dan memfilmkan setiap gerakan dengan cara yang mengganggu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved