Konflik Palestina Vs Israel
Puluhan Ribu Orang di Jerman Demonstrasi Dukung Palestina, Menuntut Segera Hentikan Genosida di Gaza
Puluhan ribu orang di Jerman berdemonstrasi mendukung kemerdekaan Palestina dan menuntut hentikan genosida di Gaza.
TRIBUNNEWS.COM- Puluhan ribu orang di Jerman berdemonstrasi mendukung kemerdekaan Palestina dan menuntut hentikan genosida di Gaza.
Jerman adalah negara yang pemerintahnya mengekang keras demonstrasi pro-Palestina, namun serangan membabi buta Israel terhadap Gaza memicu demonstrasi besar-besaran pro-Palestina di seluruh Jerman pada akhir pekan.
Para demonstran di Jerman itu meneriakkan slogan-slogan seperti "Gencatan Senjata sekarang” dan “Bebaskan Palestina—Bebaskan Gaza!”.
Teriakan itu dapat didengar dan dilihat di mana-mana di Jerman seperti laporan dari wsws.org.
Mereka menuntut keadilan serta “Persamaan Hak bagi Warga Palestina” dan “Kebebasan berekspresi juga harus berlaku bagi warga Palestina.”
Upaya apapun yang dilakukan negara dan pemerintah untuk mengekang protes melalui peraturan ketat, pelarangan, pelecehan, dan penangkapan, mereka tidak berhasil di Jerman.
Demonstrasi damai yang terjadi di hampir semua kota besar di Jerman menjadi saksi tumbuhnya gerakan massa yang sungguh-sungguh menentang perang, yang tidak lagi dapat dihentikan dengan mudah.
Seperti yang tertulis dalam “Seruan kepada kelas pekerja dan pemuda,” yang disebarkan secara massal oleh Sozialistische Gleichheitspartei (Partai Kesetaraan Sosialis, SGP):
“Meskipun ada propaganda yang tiada henti, sentimen dari massa pekerja dan pemuda di seluruh dunia masih tetap sama. Berada di pihak Palestina.”
Di Berlin, poster merah Sozialistische Gleichheitspartei dengan slogan “Hentikan genosida di Gaza” terlihat dari jauh.
Demonstrasi tersebut, yang dimulai di Air Mancur Neptunus di depan Rotes Rathaus (pusat majelis negara bagian Berlin) dan berakhir di Potsdamer Platz, melibatkan sekitar 20.000 peserta.
Di antara mereka tidak hanya banyak warga Palestina, tetapi juga sejumlah besar anak muda dari Jerman dan berbagai negara lain di dunia.
Penyelenggaranya bukan hanya kelompok-kelompok Palestina seperti “Palestine Speaks” dan “Palestine Campaign”, namun juga “Jewish Voice for Just Peace in the Middle East” dan “Jewish Bund.”
Hal ini saja menunjukkan karakter propaganda pemerintah yang salah dan tidak jujur, yang memfitnah setiap kritik terhadap genosida pemerintahan Netanyahu sebagai “antisemit.”
Banyak orang di Berlin yang sependapat dengan pendapat yang diungkapkan oleh salah satu peserta di Munich:
“Kami tidak percaya media memberitakan dengan cara yang sepihak. Hak Israel untuk membela diri tidak berarti bahwa orang-orang Palestina dapat dibom hingga rata dengan tanah.”
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.