Konflik Palestina Vs Israel
Korban Tewas di Gaza Mendekati Angka 10.000, Tak Peduli Anak-anak, Israel Terus Lanjutkan Serangan
Jumlah korban tewas di Gaza mendekati angka 10.000 karena serangan Israel terus berlanjut.
TRIBUNNEWS.COM- Jumlah korban tewas di Gaza mendekati angka 10.000 karena serangan Israel terus berlanjut.
Pasukan darat dengan tank membanjiri bagian utara Gaza dan memperketat pengepungan Kota Gaza.
Serangan militer Israel secara efektif membagi wilayah tersebut menjadi dua, sekalipun ribuan warga sipil tetap berada di utara meskipun ada perintah evakuasi dari Israel.
Pasukan Israel terus melakukan serangan intensif yang menargetkan warga Palestina di Gaza.
Perang sudah hampir satu bulan dan jumlah korban tewas di Gaza mendekati 10.000 orang di wilayah yang terkepung.
Bertekad untuk menghancurkan kelompok perlawanan Palestina Hamas, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan menyerah meskipun ada seruan dari internasional untuk melakukan gencatan senjata.
Pasukan darat dengan tank telah membanjiri bagian utara Gaza dan memperketat pengepungan Kota Gaza.
Yang secara efektif membagi wilayah tersebut menjadi dua, bahkan ketika ratusan ribu warga sipil masih tetap berada di utara meskipun ada perintah evakuasi dari Israel.
Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza mengatakan lebih dari 200 orang tewas dalam serangan semalam – sehari setelah melaporkan total korban tewas lebih dari 9.770, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
"Ini adalah pembantaian! Mereka menghancurkan tiga rumah di atas kepala penghuninya – perempuan dan anak-anak," kata seorang warga, Mahmoud Mechmech, kepada AFP di Deir al Balah di Gaza tengah dikutip dari TRT World.
“Kami telah mengeluarkan 40 jenazah dari reruntuhan,” katanya ketika massa berdoa di sekitar jenazah yang dibungkus kain kafan putih di luar rumah sakit terdekat.
Sekutu Israel, Amerika Serikat, telah mengirim diplomat utamanya Antony Blinken dalam tur Timur Tengah yang ditandai dengan kecaman keras terhadap Israel, termasuk persinggahan terakhirnya di Turki.
Tentara Israel mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menggempur Gaza dengan serangan baru yang “signifikan” terhadap 450 sasaran, setelah sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah mencapai lebih dari 12.000 sasaran.
Mereka juga melaporkan telah merebut pos komando Hamas di Gaza tengah, di mana tank-tank bergerak di antara reruntuhan bangunan.
“Kami akan melakukan perlawanan terhadap Hamas di mana pun mereka berada – di bawah tanah, di atas tanah,” kata juru bicara militer Israel Jonathan Conricus, mengulangi seruan kepada warga sipil untuk meninggalkan zona perang perkotaan.
“Kami akan mampu membongkar Hamas, benteng demi benteng, batalion demi batalion, sampai kami mencapai tujuan akhir, yaitu membersihkan Gaza dari Hamas.”
PBB Serukan gencatan senjata
Para kepala badan-badan utama PBB mengeluarkan pernyataan bersama.
Mereka menyerukan gencatan senjata di wilayah berpenduduk 2,4 juta orang di mana pengepungan Israel telah memutus sebagian besar pasokan air, makanan, dan bahan bakar.
“Selama hampir sebulan, dunia menyaksikan situasi yang terjadi di Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina dalam keterkejutan dan kengerian atas meningkatnya jumlah nyawa yang hilang dan terkoyak,” kata pernyataan itu.
"Kita memerlukan gencatan senjata kemanusiaan segera. Sudah 30 hari berlalu. Cukup sudah. Ini harus dihentikan sekarang."
Pasukan Israel dan pejuang Hamas terlibat dalam pertempuran sengit dari rumah ke rumah di Gaza yang padat penduduknya, di mana perang tersebut telah menyebabkan 1,5 juta orang melarikan diri ke bagian lain wilayah tersebut.
Netanyahu bersikap angkuh dan bersumpah pada hari Minggu bahwa tidak akan ada gencatan senjata sampai para sandera dikembalikan.
Sesaat sebelum rentetan serangan terakhir, saluran internet dan telepon diputus, kata militer.
Israel telah membagikan selebaran dan mengirim pesan teks yang memerintahkan warga sipil Palestina di Gaza utara untuk menuju ke selatan,
namun seorang pejabat AS mengatakan pada hari Sabtu setidaknya 350.000 warga sipil masih berada di daerah yang paling parah terkena dampaknya.
Blinken dalam tur regionalnya membawanya ke Israel, Yordania, Tepi Barat Palestina yang diduduki, Pemerintahan Siprus Yunani, dan Irak – menyerukan “jeda kemanusiaan” sambil menolak tuntutan negara-negara Arab untuk melakukan gencatan senjata.
Konflik Palestina Vs Israel
PM Spanyol Serukan Larangan bagi Israel dari Semua Olahraga Internasional |
---|
Gaza Dibungkam, Internet dan Telepon Padam Total saat Tank Israel Kepung Kota |
---|
Lagi, AS Veto Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata Gaza untuk Keenam Kalinya |
---|
Israel Pamer Iron Beam, Perisai Laser Canggih yang Bisa Hancurkan Roket dan Drone |
---|
Sidang Umum PBB 23 September di New York: Indonesia akan Bawa Isu Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.