Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Klaim Komandan Hamas Tewas saat Serangan Kedua ke Kamp Jabalia, Hamas Bantah

Hamas membantah klaim Israel yang menyebut berhasil menewaskan komandan senior saat melakukan serangan kedua ke kamp Jabilia.

BASHAR TALEB / AFP
Warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel malam sebelumnya di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Jalur Gaza, pada 1 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Hamas membantah klaim Israel yang menyebut berhasil menewaskan komandan senior saat melakukan serangan kedua ke kamp Jabilia. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel mengeklaim telah berhasil membunuh komandan senior organisasi milisi Hamas, Muhammad A'sar ketika melakuan serangan kedua ke kamp pengungsi Jabalia pada Rabu (1/11/2023).

Dilansir Al Jazeera, militer Israel menyebut telah mengidentifikasi A'sar sebagai kepala unit rudal anti-tank Hamas.

"A'sar bertanggung jawab terkait rudal anti-tank Hamas di seluruh Gaza," demikian pernyataan Israel.

Militer Israel mengatakan, A'sar tewas setelah jet tempur menyerang kompleks komando dan kendali Hamas di Jabalia.

"Hamas sengaja membangun markas teror di bawah, di sekitar, dan di dalam bangunan sipil," demikian keterangan dari militer Israel.

Kendati demikian, dikutip dari CNN, militer Israel menyebut serangan kedua ke kamp Jabalia ditujukan untuk menewaskan Komandan Hamas, Ibrahim Biari dan militan Hamas lainnya.

Baca juga: Siapa Houthi dan Mengapa Kelompok asal Yaman Itu Menyerang Israel?

Hal ini disampaikan oleh juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Richard Hecht.

"Kami fokus menargetkan Komandan Hamas. Ini adalah medan pertempuran yang sangat rumit. Mungkin ada Hamas yang bersembunyi di bangunan di sana, mungkin ada yang terowongan tetapi kami masih menyelidikinya," ujarnya.

Kendati demikian, klaim Israel itu langsung dibantah Hamas.

Bantahan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Hamas, Hasem Qassem.

Dia menegaskan tidak ada komandan senior yang berada di kamp pengungsi Jabalia.

Hasem menuding, klaim Israel itu hanya sebuah dalih untuk membunuh warga sipil dikutip dari Reuters.

Di sisi lain, serangan Israel ke kamp pengungsian Jabalia menuai kecaman dari berbagai pihak.

Kantor HAM PBB menyebut, serangan di Jabalia bisa dikatakan sebagai kejahatan perang.

"Mengingat tingginya jumlah korban sipil dan skala kerusakan menyusul serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan tidak proporsional yang bisa menjadi kejahatan perang," kata Kantor HAM PBB di media sosial X.

Baca juga: Militer Israel Klaim Telah Serang 11.000 Target Milik Hamas di Jalur Gaza

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved