Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Siapa Houthi dan Mengapa Kelompok asal Yaman Itu Menyerang Israel?

Kelompok Houthi dari Yaman menyerang Israel di tengah konfliknya dengan Hamas, tetapi mengapa kelompok itu ikut campur dalam peperangan?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
MOHAMMED HUWAIS / AFP
Anggota pasukan keamanan yang berafiliasi dengan Houthi berfoto saat ribuan jamaah Muslim Yaman ikut serta dalam salat Jumat siang sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di ibu kota Yaman, Sanaa pada 27 Oktober 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Houthi asal Yaman menyatakan perang terhadap Israel pada 31 Oktober 2023, dengan menembakkan drone dan rudal dari ibu kota Sanaa.

Serangan Houthi terhadap Israel sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Mengutip Reuters dan wilsoncenter.org, berikut penjelasan mengenai kelompok Houthi dan mengapa mereka bergabung dalam perang Israel-Hamas.

Siapa Houthi?

Houthi adalah sebuah gerakan Syiah Zaidi yang memerangi pemerintah Yaman, yang mayoritas Sunni, sejak tahun 2004.

Houthi mengambil alih Ibu Kota Yaman, Sanaa, pada September 2014 dan menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman pada 2016.

Baca juga: Israel Kerahkan Kapal Rudal ke Laut Merah, Buntut Serangan Drone Houthi Yaman

Para pejabat Yaman dan negara-negara Sunni telah berulang kali menuduh bahwa Iran dan kaki tangannya, Hizbullah, telah memberikan senjata, pelatihan, dan dukungan keuangan kepada Houthi.

Namun para pejabat Iran dan Hizbullah membantah atau meremehkan klaim tersebut.

Sejarah berdirinya Houthi

Houthi adalah klan besar yang berasal dari Provinsi Saada di barat laut Yaman.

Mereka mengikuti cabang Syiah Zaydi atau Zaidiyah.

Zaydi mencakup 35 persen dari populasi Yaman.

Imam Zaydi pernah memerintah Yaman selama 1.000 tahun, sebelum digulingkan pada tahun 1962.

Sejak itu, kaum Zaydi – yang kehilangan kekuasaan politiknya – berjuang untuk memulihkan otoritas dan pengaruh mereka di Yaman.

Pada tahun 1980-an, klan Houthi memulai gerakan untuk menghidupkan kembali tradisi Zaydi, karena merasa terancam oleh para pengikut Salafi (gerakan reformasi ultra-konservatif di dalam Islam Sunni) yang didanai negara yang mendirikan basis di wilayah Houthi.

Namun tidak semua Zaydi sejalan dengan gerakan Houthi.

Gambar yang diambil dari video yang disediakan oleh Kantor Media al-Huthi menunjukkan juru bicara militer Huthi Brigadir Jenderal Yahya Saree berbicara pada konferensi pers pada 14 September 2019,
Gambar yang diambil dari video yang disediakan oleh Kantor Media al-Huthi menunjukkan juru bicara militer Huthi Brigadir Jenderal Yahya Saree berbicara pada konferensi pers pada 14 September 2019 (AL-HUTHI GROUP MEDIA OFFICE / AFP)

Baca juga: Kelompok Houthi Yaman Ikut Luncurkan Rudal dan Drone ke Israel, Serangan Bakal Lebih Masif

Para pemberontak Houthi bentrok dengan pemerintah Yaman selama lebih dari satu dekade.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved