Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mengenal Kamp Jabalia di Gaza, Rumah Bagi Ratusan Ribu Pengungsi Palestina yang Dibombardir Israel

Israel melakukan serangan udara di Kamp Jabalia di Gaza utara yang mengakibatkan 50 orang tewas dan 150 lainnya luka. Lantas, apa itu Kamp Jabalia?

ADI ALWHIDI / AFP
Foto yang diambil dari video rekaman AFPTV memperlihatkan warga Palestina mencari para korban serangan Israel di kamp pengungsian Jabaliya, Gaza, Selasa, (31/10/2023). Serangan itu dilaporkan menewaskan setidaknya 50 orang. - Berikut ini penjelasan mengenai apa itu Kamp Jabalia di Gaza utara yang dibombardir oleh pasukan Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel melancarkan serangan udaranya di kamp pengungsian padat penduduk Jabalia di Gaza utara, Selasa (31/10/2023) kemarin.

Akibat serangan tersebut, 50 orang dinyatakan tewas dan 150 lainnya terluka.

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letkol Richard Hecht mengatakan, Hamas telah bersembunyi di belakang warga sipil.

Militer Israel mengatakan Hamas telah membangun infrastruktur teroris di bawah pemukiman, dan mengklaim operasi tersebut menewaskan seorang pemimpin Hamas.

Lantas, apa itu Kamp Jabalia?

Dikutip dari Badan Bantuan dan Kerja PBB (UNRWA), Jabalia adalah kamp pengungsi terbesar dari delapan kamp pengungsi di Jalur Gaza.

Baca juga: Video Tentara Israel Perlahan Maju ke Dalam Gaza, Mau Belah Wilayah Jadi 2, Kamp Pengungsi Dihajar 

Lokasi Kamp Jabalia berada di utara Kota Gaza, dekat dengan desa yang namanya sama.

Setelah perang pada tahun 1948, para pengungsi menetap di kamp tersebut, sebagian besar melarikan diri dari desa-desa di Palestina selatan.

Saat ini, luas kamp tersebut hanya 1,4 kilometer persegi dengan 116.011 pengungsi yang terdaftar di UNRWA.

Blokade Gaza Buat Kehidupan Makin Sulit

KAMP PENGUNGSI DIBOM- Kamp pengungsi di Jabalia dibom dengan 6 bom buatan Amerika oleh pesawat tempur Israel, masing-masing berbobot satu ton bahan peledak, dan korban dilaporkan lebih dari 400 orang.
KAMP PENGUNGSI DIBOM- Kamp pengungsi di Jabalia dibom dengan 6 bom buatan Amerika oleh pesawat tempur Israel, masing-masing berbobot satu ton bahan peledak, dan korban dilaporkan lebih dari 400 orang. (tangkapan layar/Palestine Info Center)

Baca juga: PBB: Gaza Jadi Kuburan Ribuan Anak Palestina saat Israel Tingkatkan Serangan

Blokade yang terjadi di Gaza membuat pengungsi di Kamp Jabalia semakin sulit.

Tingkat pengangguran meningkat secara dramatis, dan semakin sedikit keluarga yang mampu menghidupi dirinya sendiri.

Selama bertahun-tahun, sebagian besar penduduk, yang tadinya mampu mencukupi kebutuhan sendiri, kini bergantung pada program bantuan pangan UNRWA.

Kebersihan dasar juga menjadi perhatian besar di kamp tersebut, dengan 90 persen air tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

Jabalia adalah kamp yang paling dekat dengan perbatasan Erez antara Jalur Gaza dan Israel.

Baca juga: Direktur HAM PBB Mundur Usai Akui Gagal Cegah Genosida di Gaza oleh Israel

Menurut OCHA, sebelum intifada kedua, lebih dari 21.000 warga Palestina melintasi Erez untuk bekerja di Israel setiap hari.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved