Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Minta Maaf dan Hapus Cuitan usai Salahkan Kepala Intelijen Israel soal Serangan Hamas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta maaf atas cuitannya yang menyalahkan intelijen negarannya karena gagal mengantisipasi serangan hamas

BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sesaat sebelum mengikuti rapat kabinet di Tel Aviv, Jumat, (20/10/2023). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta maaf atas cuitannya yang menyalahkan intelijen negarannya karena gagal mengantisipasi serangan hamas 

“Tindakan atau pernyataan apa pun merugikan kemampuan masyarakat untuk berdiri dan kekuatan mereka. Perdana Menteri harus mencabut pernyataannya.”

Seorang pemimpin oposisi dari mantan perdana menteri, Yair Lapod menuduh Netanyahu melewati garis merah dan melemahkan tentara.

“Upaya untuk menghindari tanggung jawab dan menyalahkan pihak keamanan akan melemahkan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) saat mereka memerangi musuh-musuh Israel,” katanya.

Meski para pejabat tinggi, mulai dari pimpinan militer dan dinas mata-mata dalam negeri Shin Bet hingga menteri keuangan, semuanya mengakui kegagalan mereka, Netanyahu belum mengakui kegagalan mereka.

Dia hanya mengatakan bahwa akan ada waktu untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit, termasuk tentang dirinya sendiri, setelah perang.

Juru bicara militer Israel, ketika ditanya tentang komentar Netanyahu dalam briefing harian dengan wartawan, menolak menjawab.

“Kami sekarang berperang, fokus pada perang," jelasnya.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved